Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sawit Sumbermas (SSMS) Buka Peluang Akuisisi Kebun Sawit, Ini Kriterianya

Perusahaan perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. kembali membidik akuisisi kebun kelapa sawit seluas maksimum 30.000 Hektare demi ekspansi anorganik.
Sawit Sumbermas Sarana kembali membidik akuisisi kebun kelapa sawit/ilustrasi
Sawit Sumbermas Sarana kembali membidik akuisisi kebun kelapa sawit/ilustrasi

Bisnis.com, PANGKALANBUN - Perusahaan perkebunan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. kembali membidik akuisisi kebun kelapa sawit seluas maksimum 30.000 Hektare demi ekspansi anorganik.

Direktur Utama PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. Rimbun Situmorang mengatakan perseroan ingin terus menambah luas lahan perkebunan dari saat ini yang mencapai 100.000 Ha. Cara yang dilakukan adalah melalui akuisisi anorganik.

"Selalu terbuka ketika ada opportunities (untuk mengakuisisi). Catatannya, perusahaan perkebunan itu harus mempunyai kualitas, mulai dari aspek lingkungan, perijinan harus sudah beres, tinggal diseleksi. Selalu ada yang kami bidik," ujarnya saat kunjungan wartawan ke kebun sawit perseroan di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kamis (12/5/2016).

Memang, dua tahun silam, manajemen emiten bersandi SSMS itu sempat berniat untuk mengakuisisi tiga perusahaan kelapa sawit. Akhir tahun lalu, perseroan mengeksekusi pencaplokan dua perusahaan sawit dengan transaksi senilai US$50 juta.

Masing-masing pembelian PT Mirza Pratama Putra (MPP) senilai US$15 juta dan PT Menteng Kencana Mas (MKM) senilai US$35 juta. Kedua perusahaan itu terletak di Kalimantan Tengah, tidak jauh dari perkebunan milik perseroan saat ini.

Total luas perkebunan milik MPP mencapai 6.000 Ha. Sedangkan, MKM yang diakuisisi melalui anak usaha perseroan, PT Mitra Mendawai Sejati, memiliki luas lahan sebesar 20.800 Ha.

Akhir 2014 silam, perseroan juga mencaplok kepemilikan dua perusahaan sawit senilai Rp1,54 triliun di Kalimantan. Kedua perusahaan itu adalah PT Tanjung Sawit Abadi (TS) dan PT Sawit Multi Utama (SMU).

Rimbun menuturkan, aksi anorganik yang telah dilakukan sejak dua tahun silam telah menambah jumlah kebun milik perseroan. Saat ini, total lahan yang dimiliki mencapai 100.000 Ha dengan areal tertanam mencapai 69.000 Ha.

Rencana aksi korporasi itu, katanya, didukung oleh induk usaha perseroan, PT Citra Borneo Indah. Pendanaan untuk akuisisi bakal disediakan dari pinjaman.

Saat ini, total pinjaman perseroan mencapai Rp1,2 triliun dan diklaim masih memiliki ruang untuk menambah utang. Kas dan setara kas per akhir tahun lalu mencapai Rp521,78 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper