Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan minyak gas PT Elnusa Tbk. (ELSA) membukukan penurunan pendapatan pada tahun lalu yang membuat laba bersih ambrol 8,28% menjadi Rp375,36 miliar dari sebelumnya Rp425,78 miliar.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan pada Kamis (25/2/2016) disebutkan pendapatan yang diraup emiten berkode saham ELSA tersebut turun 10,56% menjadi Rp3,77 triliun sepanjang 2015 dari Rp4,22 triliun tahun sebelumnya.
Pada saat bersamaan, beban pokok pendapatan yang dicatatkan emiten berkapitalisasi pasar Rp2,05 triliun tersebut mencapai Rp3,05 triliun pada periode 2015. Jumlah beban tersebut lebih rendah 11,7% dari periode sebelumnya Rp3,46 triliun.
Untuk itu, laba kotor yang diperoleh Elnusa juga terkoreksi 5,39% menjadi Rp718,81 miliar dari sebelumnya Rp759,81 miliar. Laba sebelum pajak tercatat turun menjadi Rp513,02 miliar dari Rp577,52 miliar.
Laba tahun berjalan yang dibukukan Elnusa mencapai Rp379,74 miliar, lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp410,05 miliar. Laba per saham juga menurun menjadi Rp51,43 dari sebelumnya Rp58,34.
Per 31 Desember 2015, total aset Elnusa mencapai Rp4,4 triliun dari sebelumnya Rp4,25 triliun. Liabilitas mencapai Rp1,77 triliun dari Rp1,7 triliun dan ekuitas Rp2,63 triliun dari Rp2,54 triliun.
Pada perdagangan Rabu (24/2/2016), saham ELSA melesat 4,07% sebesar 11 poin ke level Rp281 per lembar. Bahkan, saham ELSA memberi return 13,77% sepanjang tahun berjalan.