Bisnis.com, JAKARTA - Reli di bursa Eropa hanya bertahan dua hari. Tren positif pergerakan indeks Stoxx terhenti oleh pergerakan harga minyak di pasar komoditas.
Indeks Stoxx 600 menguat 2,62% atau 8,40 poin ke level 328,77 pada penutupan perdagangan Rabu (17/2/2016), ditutup menguat pada 3 dari 4 hari perdagangan terakhir.
Setiap indeks bursa Eropa menguat lebih dari 1,7% pada perdagangan kemarin. Indeks bursa Norwegia dan Swedia ditutup melonjak 3,5%, sedangkan indeks ASE Yunani dan FTSE MIB Italia yang membukukan kinerja paling buruk tahun ini berhasil menguat 2,5%.
“Saya ingin berpikir ini adalah awal dari rebound panjang, tetapi masih terlalu awal untuk mengatakan itu. Setiap kenaikan terlihat rapuh dan singkat meskipun pendapatan tidak terlalu buruk dan data ekonomi cukup mendukung,” kata Justin Stewart dari Seven Investment Management di London kepada Bloomberg.
Minyak yang kembali bergerak menguat mendorong saham-saham pertambangan memimpin penguatan indeks bursa Eropa. Brent diperdagangkan menguat 6,56% ke US$34,30 per barel pada pukul 03.43 WIB.
Indeks sektor komoditas Stoxx kini diperdagangkan 27% lebih tinggi dibandingkan level terendah yang dibukukan pada bulan lalu. Royal Dutch Shell menguat 4,7%, Rio Tinto naik 5,35%, sedangkan melonjak 11,26%. Adapun saham Glencore reli 15% setelah menyatakan telah meraih pinjaman baru.
Euro yang telah terdepresiasi lebih dari 1,7% terhadap dolar AS mendorong saham-saham otomotif yang mengandalkan pasar ekspor. Saham Volkswagen AG menguat 4,14%, Renault naik 7,93%, sedangkan BWM menguat 3,53%.
Kenaikan terjadi pada 46 dan 47 saham perbankan anggota Stoxx 600. Adapun laporan pendapatan yang melebihi proyeksi memicu lonjakan 9,2% pada saham Schneider Electric dan kenaikan 14% pada saham Credit Agricole SA.