Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPSLB BERAU COAL: Serikat Pekerja Desak OJK Turun Tangan

Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan PT Berau Coal meminta manajemen PT Berau Coal Energy Tbk untuk menunda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan karena dinilai berbahaya bagi kelangsungan usahanya.

Bisnis.com, JAKARTA - Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan PT Berau Coal meminta manajemen PT Berau Coal Energy Tbk untuk menunda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan karena dinilai berbahaya bagi kelangsungan usahanya.

Ketua Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan Berau Coal, Muhammad Lukman Rahim mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus mengawasi Berau Coal Energy selaku perusahaan publik dan melindungi kepentingan para pemangku kepentingan.

Pasalnya, RUPSLB yang rencananya dilangsungkan pada 30 April selain akan menetapkan direktur utama baru pasca mundurnya Amir Sambodo, juga mengenai rencana penjaminan atas sebagian besar aset perseroan dan anak perusahaan perseroan sehubungan dengan pembiayaan kembali hutang 

 
“OJK harus segera turun tangan dan memanggil seluruh jajaran Berau Coal Energy [Berau Coal] untuk menyelesaikan permasalahan ini,”  katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Minggu (26/4).

 

Menurutnya, semua pihak yang berhubungan dengan Berau Coal Energy harus mempelajari skema rekapitalisasi yang akan dilakukan dengan baik. Seperti diketahui, induk perusahaan Berau Coal tersebut tengah dalam proses restrukturisasi utang senilai US$950 juta.

Serikat Pekerja Berau Coal juga menolak pucuk pimpinan perseroan dipegang oleh warga negara asing. Dia mengungkapkan sepanjang sejarah Berau Coal, jabatan direktur utama selalu dipegang oleh orang Indonesia.

“Orang Indonesia lebih mampu. Kami punya keahlian dan kemampuan yang sudah mumpuni untuk menempati posisi tersebut sehingga tidak ada urgensinya menempatkan warga negara asing sebagai Direktur Utama,” katanya.

Adapun saat ini posisi Direktur Utama Berau Coal Energy untuk sementara dipegang oleh Hamish Tyrwhitt.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper