Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SAWIT SUMBERMAS (SSMS) Incar Utang untuk Akuisisi 2 Perusahaan Senilai Rp1,54 Triliun

Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. mengincar utang sebesar 30%-40% dari total kebutuhan dana untuk mengakuisisi dua perusahaan senilai Rp1,54 triliun.
Tandan buah segar/Bisnis.com
Tandan buah segar/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. mengincar utang 30%-40% dari total kebutuhan dana untuk mengakuisisi dua perusahaan senilai Rp1,54 triliun.

Harry M. Nadir, Direktur Keuangan Sawit Sumbermas Sarana, mengatakan rencana akuisisi dua perusahaan kelapa sawit di Kalimantan tersebut akan dilakukan melalui entitas anak usaha PT Kalimantan Sawit Abadi.

"Pendanaan untuk akuisisi sebagian besar dari dana kas internal perseroan," ungkapnya dalam paparan publik, Senin (22/12/2014).

Selain dari kas internal, emiten berkode saham SSMS itu akan mengalokasikan dana hasil penawaran perdana saham (initial public offering/IPO) yang masih tersisa sebesar Rp400 miliar. Sisanya akan dipenuhi dari utang perbankan.

Dana pinjaman, sambungnya, akan dipenuhi dari sindikasi perbankan dalam negeri. Transaksi material tersebut rencananya akan memintai persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 30 Desember 2014.

Anak usaha perseroan, PT Kalimantan Sawit Abadi akan mengakuisisi 100% saham PT Tanjung Sawit ABadi dan PT Sawit Multi Utama dari PT Citra Borneo Indah. Citra Borneo Indah merupakan pemegang saham pengendali SSMS, sehingga transaksi tersebut tergolong afiliasi.

Keduanya telah menandatangani perjanjian bersyarat (conditional share purchase agreement/CSPA) pada 18 November 2014. SSMS nantinya akan memberikan pinjaman kepada KSA sebesar Rp480 miliar untuk pendanaan akuisisi itu.

Proses akuisisi dua perusahaan itu akan membuat luas area tertanam SSMS bertambah menjadi 110.518 Hektare dari saat ini 78.071 Ha. Sedangkan landbank diperkirakan akan menjadi 51.000 Ha setelah proses akuisisi.

Sementara itu, manajemen SSMS membidik laba bersih sebesar Rp735 miliar, atau mengalami kenaikan 16,4% dibandingkan laba bersih sepanjang tahun ini.

Tercatat, hingga kuartal III/2014, SSMS membukukan laba bersih Rp477,6 miliar, melonjak 39,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp341,4 miliar. Penjualan bersih tercatat mencapai Rp1,5 triliun, naik 25% dari sebelumnya RP1,2 triliun.

Bila dihitung setelah proses pembelian dua perusahaan sawit, manajemen SSMS memerkirakan perolehan laba bersih dapat tumbuh sekitar 20%-25% dibandingkan perolehan tahun ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper