Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nasib Perusahaan Bakrie: Peringkat Obligasi BUMI Kembali Diturunkan

Setelah menurunkan peringkat obligasi PT Bumi Resources Tbk. senilai US$700 juta yang jatuh tempo pada 2017 menjadi D, Standard & Poors Rating Services kembali melakukan hal yang sama terhadap obligasi Bumi senilai US$300 juta.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTASetelah menurunkan peringkat obligasi PT Bumi Resources Tbk. senilai US$700 juta yang jatuh tempo pada 2017 menjadi D, Standard & Poors Rating Services kembali melakukan hal yang sama terhadap obligasi Bumi senilai US$300 juta.

Standard & Poors Rating Services (S&P) menurunkan peringkat obligasi dengan jatuh tempo pada 2016 yang dikeluarkan anak usaha BUMI, Bumi Capital Pte. Ltd., itu dari CCC- menjadi D. Sementara itu, peringkat obligasi senilai US$700 juta tidak berubah.

Dalam laporannya yang dirilis Selasa, (2/12/2014), S&P juga menurunkan peringkat Bumi Resources (BUMI) untuk skala Asean dari SD menjadi D.

Kami menurunkan peringkat Bumi Resources menjadi D karena kami tidak yakin perusahaan tersebut akan membayar kewajiban utangnya setidaknya dalam enam bulan, tulis analis kredit S&P Vishal Kulkarni dalam laporan tersebut.

Lepasnya kewajiban BUMI membayar utang selama enam bulan dikarenakan emiten Grup Bakrie tersebut mendapatkan moratorium untuk merestrukturisasi utangnya yang diajukan tiga anak usahanya di Singapura.

Dengan adanya moratorium tersebut, maka kami yakin BUMI tidak akan membayar bunga obligasi senilai US$300 dolar yang masa tenggangnya akan berakhir 10 Desember 2014, katanya.

Kulkarni melanjutkan, pihaknya akan meninjau kembali peringkat tersebut setelah proses restrukturisasi selesai sekaligus mempertimbangkan prospek usaha perseroan. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lucky Leonard
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper