Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kedaung Indah Can Tbk mencatatkan kenaikan tota liabilitas sebesar 33,2% menjadi Rp32,38 miliar pada semester I 2014 dibandingkan dengan akhir tahun lalu Rp24,31 miliar.
Sekretaris Perusahaan Kedaung Indah Can (KICI) Ing Hidayat Karnadi mengatakan kenaikan total kewajiban perseroan itu terutama disebabkan oleh pinjaman jangka pendek sebubungan peningkatan pembelian bahan baku yang terkait dengan pesanan produk kaleng maupun enamel menjelang hari raya lebaran 2014.
Permintaan kaleng menjelang lebaran memang selalu meningkat, ujar Hidayat kepada Bisnis, Kamis (4/9).
Jika dirinci lebih jauh, kenaikan liabilitas itu dipicu oleh kenaikan liabilitas jangka pendek KICI yang cukup signifikan. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, manajemen mencatat liabilitas jangka pendek Rp19,87 miliar, naik 71,58% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp11,58 miliar.
Pada semester I tahun ini, KICI memiliki utang jangka pendek terhadap Bank Chinatrust Indonesia dan Combined Way Ltd masing-masing sebesar Rp14,31 miliar dan Rp1,77 miliar. Posisi saldo terutang KICI terhadap Bank Chinatrust itu naik hampir 151,9% dibanding posisi periode sebelumnya, Rp5,68 miliar.
Meski utangnya naik, tapi hal ini juga sejalan dengan kinerja keuangan KICI. Pada penutupan semester I 2014, perseroan membukukan pendapatan Rp59,14 miliar, naik sebesar 10,45% dibanding periode sebelumnya Rp53,54 miliar. Hal ini sesuai dengan target kami, bahwa penjualan kami diakhir tahun dapat tumbuh 10% dibandingkan penjualan tahun lalu, kata Hidayat.
