Bisnis.com, HONG KONG - Yuan China menyentuh level terendah dalam 16 bulan setelah sebuah laporan menujukkan output pabrik masih mengalami kontraksi.
HSBC Holdings Plc. dan Markit Economics melaporkan Purchasing Managers Index untuk sektor manufaktur pada April berada pada posisi 48,3 naik tipis dibandingkan dengan posisi akhir Maret di angka 48.
Yuan melemah 0,07% menjadi 6,2416 per dolar di Bloomberg Dollar Index pada pukul 13.00 WIB. Mata uang itu turun hingga 3% sepanjang 2014 dan menjadi mata uang berkinerja terburuk di Asia.
Sementara itu, hari ini Rabu (23/4/2014) Bank Rakyat China menetapkan kurs yuan naik 0,02% menjadi 6,1599 per dolar AS.
"Meskipun ada rebound dalam PMI, tapi itu masih menunjukkan perlambatan China," ujar Bruce Yam, Currency Strategist Sun Hung Kai Forex kepada Bloomberg, Rabu (23/4/2014).
Bruce Yam menyarankan investor untuk menjauh dari yuan karena tren apresiasi tidak akan berlanjut dalam waktu dekat.