Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Genjot Investor Domestik Masuk Pasar Modal

Bisnis.com, JAKARTA - Kurangnya investor domestik membuat kondisi pasar modal Indonesia dinilai sangat sensitif terhadap faktor external faktor negatif di pasar global membuat investor meninggalkan pasar modal yang berakibat harga saham di pasar modal

Bisnis.com, JAKARTA - Kurangnya investor domestik membuat kondisi pasar modal Indonesia dinilai sangat sensitif terhadap faktor external faktor negatif di pasar global membuat investor meninggalkan pasar modal yang berakibat harga saham di pasar modal berjatuhan.

"Maka itu kita coba perkuat basis pasar domestik dengan mengefisiensikan informasi di pasar modal. Kepada investor asing yang kita datangkan dalam konferensi ini, kita akan meminta mereka untuk berinvestasi berdasarkan fundamental indonesia. Bukan fundamental emerging market atau global," jelas Marciano H. Herman, Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas di Jakarta, Senin (9/9).

Memang, lanjut dia, sebagai sekuritas yang 100% dimiliki negara, pihaknya harus secara cepat merespon kondisi pasar seperti sekarang ini. Karena memang kondisi pasar Indonesia masih sangat sensitif.  Menurutnya di Filipina, 80%-90% investornya domestik, makanya Indonesia perlu memperbaiki struktural market.

Di sisi lain, kata dia, sektor riil harus diperbaiki. Pasalnya, tidak cukup jika hanya suku bunga yang dibuat menarik, tetapi suplay barang dan jasa tidak mengikuti.

"Walau interest rate dinaikan 100%, tetap akan inflasi, karena tidak ada barang beredar. Makanya sektor riil perlu diperbaiki juga," kata Marciano.

Dia menambahkan, berdasarkan riset Danareksa, IHSG hingga akhir tahun beradda di level 4.680. Target tersebut sama dengan gambaran kondisi krisis di tahun 1998 silam.

"Ada koreksi di Oktober, tetapi nanti 50% up di bulan November dan Desember," ungkap Marciano.

Saat ini Danareksa telah mengajukan rekomendasi IPO dua emiten ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Demikian juga dengan rencana obligasi sejumlah emiten. Prosesi selajutnya akan menunggu kondisi pasar.

"Kita akan cermati kondisi pasar. Dan kita punya fokus pasar tersendiri untuk menangani IPO dan obligasi. Kita tangani yang besar-besar saja secara optimal. Terakhir kita tangani IPO Electronic City," ungkap dia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper