Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA EMAS: Dolar Melemah, Emas Kembali Kinclong

BISNIS.COM, CHICAGO--Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik kembali menjadi di atas US$1.400 per ounce pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar melemah menyusul menurunnya indeks Institute of Supply Management (ISM).Kontrak

BISNIS.COM, CHICAGO--Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik kembali menjadi di atas US$1.400 per ounce pada Senin (Selasa pagi WIB), karena dolar melemah menyusul menurunnya indeks Institute of Supply Management (ISM).

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus naik US$18,9 atau 1,36% menjadi menetap di US$1.411,9 per ounce.

Dolar jatuh terhadap mata uang utama lainnya pada Senin setelah indeks ISM untuk Mei turun menjadi 49 dari 50,7 pada April, menandai kontraksi pertama sejak November dan angka terendah sejak Juni 2009. Angka di bawah 50 menunjukkan banyak produsen yang menyusut bukannya tumbuh.

Data yang bertentangan pada industri manufaktur China juga mendukung emas. Indeks Pembelian Manajer (PMI) manufaktur China yang dirilis HSBC pada Senin jatuh ke 49,2 pada Mei dari 50,4 pada April. Angka tersebut bertentangan dengan PMI manufaktur yang diterbitkan oleh Pemerintah China pada Sabtu, yang naik menjadi 50,8 pada Mei dari 50,6 pada April.

Sementara itu, PMI manufaktur di zona euro naik menjadi 48,3 dari 46,7 pada April, menandai tingkat tertinggi dalam 15 bulan terakhir. Namun data tersebut masih mengindikasikan kontraksi.

Emas turun 5,4% pada Mei, dan telah menurun dalam tujuh dari delapan bulan terakhir. Dengan pemulihan ekonomi global, aset-aset lainnya, seperti ekuitas, telah menjadi lebih menarik bagi investor untuk keuntungan yang lebih tinggi daripada emas, mengurangi daya tarik "safe haven" emas, kata analis pasar.

Perak untuk pengiriman Juli naik 47,8 sen, atau 2,15%, menjadi ditutup pada US$22,721 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli melonjak US$35,6 atau 2,44% menjadi ditutup pada US$1.497,4 per ounce.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper