BANJARMASIN: PT Adaro Energy Tbk melalui anak usahanya PT Makmur Wisesa Sejahtera membangun pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU dengan nilai investasi mencapai 53 juta euro.PLTU yang berlokasi di mulut tambang PT Adaro Indonesia Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan tersebut diperkirakan akan selesai pada Oktober dan beroperasi pada November tahun ini.Sekretaris Perusahaan PT Adaro Energy Devindra Ratzarwin mengatakan saat ini pembangunan PLTU telah mencapai 90%. Mengenai pendanaan, jelasnya, perseroan bekerjasama dengan Punjlloyd Singapura dan Punjlloyd Indonesia untuk pengadaan peralatan dan konstruksi."Kami harapkan pembangunan ini dapat selesai sesuai perkiraan sehingga dapat segera beroperasi," katanya kepada wartawan saat melakukan kunjungan di Kalimantan Selatan, Kamis (9/8/2012).Dia menjelaskan PLTU yang berkapasitas 2x30 mega watt itu akan menggantikan generator diesel yang selama ini digunakan dalam proses penambangan.Lebih lanjut, dia menjelaskan proyek tersebut merupakan salah satu upaya perseroan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Kalimantan Selatan khususnya kota Tanjung."Ke depan kapasitas listrik akan terus kami tambah mengikuti kebutuhan perseroan. Namun tentunya butuh waktu," jelasnya.Devindra mengatakan bahan bakar yang digunakan PLTU merupakan batu bara yang berasal dari Adaro Indonesia dengan kebutuhan 52 ton per jam untuk dua boiler. Sedangkan untuk air baku PLTU, lanjutnya, memanfaatkan air yang berasal dari tambang Adaro Indonesia dengan kebutuhan 350 m3/jam.Devindra mengatakan PLTU tersebut dibangun dengan menggunakan konsep ramah lingkungan. Oleh karenanya, ke depan perseroan berencana melakukan pemanfaatan limbah PLTU seperti pembuatan batako dan paving block. (spr)
ADARO ENERGY bangun PLTU Senilai 53 Juta Euro di Kalsel
BANJARMASIN: PT Adaro Energy Tbk melalui anak usahanya PT Makmur Wisesa Sejahtera membangun pembangkit listrik tenaga uap atau PLTU dengan nilai investasi mencapai 53 juta euro.PLTU yang berlokasi di mulut tambang PT Adaro Indonesia Kabupaten Tabalong,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andhina Wulandari
Editor : Kahfi
Topik
Konten Premium