Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekap Kinerja Saham IPO 2025: 40,91% Emiten Rungkad

Dari 22 saham baru yang IPO sepanjang 2025, sebanyak 9 emiten atau 40,91% mencatatkan penurunan harga sejak tercatat di Bursa.
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Selasa (18/3/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

BEI Tetap Optimistis Capai Target IPO 2025

BEI Tetap Optimistis Capai Target IPO 2025

Di sisi lain, Bursa Efek Indonesia menargetkan 66 perusahaan baru tercatat di papan perdagangan sepanjang tahun ini—lebih tinggi dari realisasi 41 emiten pada 2024 dan target sebelumnya sebesar 62 emiten.

Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan bahwa BEI tidak hanya fokus pada kuantitas IPO, tetapi juga memperhatikan kualitas calon emiten. Salah satu upayanya adalah mendorong lebih banyak perusahaan besar dan memiliki daya tarik tinggi (lighthouse companies) untuk mencatatkan sahamnya di BEI.

Secara terpisah, Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan bahwa proses seleksi terhadap perusahaan yang ingin IPO tahun ini dilakukan secara ketat. Evaluasi terhadap dokumen pencatatan dilakukan berdasarkan standar dan regulasi yang berlaku, baik dari sisi formal maupun non-formal.

"BEI fokus pada calon perusahaan tercatat yang memenuhi persyaratan sesuai regulasi serta aspek non-formal, seperti going concern perusahaan, kualitas manajemen, dan aspek penilaian lainnya," ujarnya.

Menurut Nyoman, keputusan menjadi perusahaan terbuka adalah langkah strategis yang umumnya hanya dilakukan sekali sepanjang usia perusahaan. Oleh sebab itu, kesiapan menjadi faktor krusial bagi kesuksesan IPO, baik saat pelaksanaan maupun dalam jangka panjang.

"Kami mendorong perusahaan untuk memiliki kesiapan IPO yang baik untuk kesuksesan baik pada saat IPO dan juga setelah IPO, meski persiapan ini membutuhkan waktu yang sedikit lebih panjang," katanya, dikutip Rabu (16/7/2025).

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Halaman
  1. 1
  2. 2
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro