Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Emiten Migas Happy Hapsoro RATU Susut 42,92% Tersisa Rp224,17 Miliar

Emiten migas milik Happy Hapsoro PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) mencatatkan penurunan laba bersih menjadi Rp224,17 miliar sepanjang 2024.
Jajaran direksi dan komisaris PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) memperhatikan papan perdagangan saham usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/1/2025)./BEI
Jajaran direksi dan komisaris PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) memperhatikan papan perdagangan saham usai resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Rabu (8/1/2025)./BEI

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten hulu migas terafiliasi Happy Hapsoro PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) mencatatkan penurunan laba bersih menjadi US$13,87 juta atau sekitar Rp224,17 miliar (asumsi kurs Rp16.162 per dolar AS) sepanjang tahun buku 2024.

Torehan laba periode 12 bulanan itu susut 42,92% dari posisi laba bersih tahun buku 2023 yang mencapai US$24,30 juta atau sekitar Rp374,64 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024, RATU membukukan pendapatan bersih mencapai US$57,74 juta atau naik 22,74% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di level US$47,04 juta.

Pendapatan sepanjang 2024 berasal dari lifting minyak dan gas pihak ketiga sebesar US$57,74 juta, seluruh penjualan masih dilakukan melalui PT GPI Jabung Indonesia.

Sementara itu, beban pokok pendapatan RATU sepanjang 2024 mencapai US$35,29 juta, lompat 73,70% dari posisi beban tahun sebelumnya di level US$20,32 juta.

Beban itu sebagian besar berasal dari lifting minyak dan gas yang naik hampir dua kali lipat ke level US$31,93 juta, dari sebelumnya sebesar US$17,65 juta. Sementara itu beban deplesi menyumbang US$3,36 juta.

Seluruh beban pokok pendapatan merupakan pengakuan atas bagian biaya-biaya terkait dengan operasional blok berdasarkan tagihan dari operator Blok Jabung, yaitu PetroChina International Jabung Ltd.

Setelah dikurangi beban, RATU mencatatkan laba bruto sepanjang 2024 sebesar US$22,44 juta, turun dari posisi laba bruto tahun sebelumnya di angka US$26,72 juta.

Sementara itu, RATU mencatatkan total liabilitas berakhir Desember 2024 sebesar US$24,42 juta, berasal dari liabilitas jangka pendek sebesar US$9,99 juta dan jangka panjang sebesar US$15,42 juta.

Adapun, RATU mencatatkan ekuitas sebesar US$27,39 juta sepanjang tahun lalu, tidak banyak bergerak dari pencatatan 2023 di angka US$27,52 juta.

Di sisi lain, jumlah aset RATU per 31 Desember 2024 sebesar US$52,82 juta, berasal dari aset lancar sebesar US$22,49 juta dan aset tidak lancar sebesar US$30,33 juta. Total aset periode itu relatif susut dari tahun buku 2023 di level US$57,47 juta. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper