Bisnis.com, JAKARTA — Emiten hulu migas terafiliasi Happy Hapsoro PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU) mencatatkan penurunan laba bersih menjadi US$13,87 juta atau sekitar Rp224,17 miliar (asumsi kurs Rp16.162 per dolar AS) sepanjang tahun buku 2024.
Torehan laba periode 12 bulanan itu susut 42,92% dari posisi laba bersih tahun buku 2023 yang mencapai US$24,30 juta atau sekitar Rp374,64 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2024, RATU membukukan pendapatan bersih mencapai US$57,74 juta atau naik 22,74% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya di level US$47,04 juta.
Pendapatan sepanjang 2024 berasal dari lifting minyak dan gas pihak ketiga sebesar US$57,74 juta, seluruh penjualan masih dilakukan melalui PT GPI Jabung Indonesia.
Sementara itu, beban pokok pendapatan RATU sepanjang 2024 mencapai US$35,29 juta, lompat 73,70% dari posisi beban tahun sebelumnya di level US$20,32 juta.
Beban itu sebagian besar berasal dari lifting minyak dan gas yang naik hampir dua kali lipat ke level US$31,93 juta, dari sebelumnya sebesar US$17,65 juta. Sementara itu beban deplesi menyumbang US$3,36 juta.
Baca Juga
Seluruh beban pokok pendapatan merupakan pengakuan atas bagian biaya-biaya terkait dengan operasional blok berdasarkan tagihan dari operator Blok Jabung, yaitu PetroChina International Jabung Ltd.
Setelah dikurangi beban, RATU mencatatkan laba bruto sepanjang 2024 sebesar US$22,44 juta, turun dari posisi laba bruto tahun sebelumnya di angka US$26,72 juta.
Sementara itu, RATU mencatatkan total liabilitas berakhir Desember 2024 sebesar US$24,42 juta, berasal dari liabilitas jangka pendek sebesar US$9,99 juta dan jangka panjang sebesar US$15,42 juta.
Adapun, RATU mencatatkan ekuitas sebesar US$27,39 juta sepanjang tahun lalu, tidak banyak bergerak dari pencatatan 2023 di angka US$27,52 juta.
Di sisi lain, jumlah aset RATU per 31 Desember 2024 sebesar US$52,82 juta, berasal dari aset lancar sebesar US$22,49 juta dan aset tidak lancar sebesar US$30,33 juta. Total aset periode itu relatif susut dari tahun buku 2023 di level US$57,47 juta.