Bisnis.com, JAKARTA — Mempertimbangkan perlambatan ekonomi China, impor batu bara kemungkinan akan terpangkas, berpotensi menyenggol emiten tambang Indonesia termasuk PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA).
Target produksi batu bara Indonesia sebesar 735 juta ton tahun ini, yang naik 4% dari 2024, dapat menyebabkan kelebihan pasokan, karena pembeli terbesar China mungkin memangkas impor bahan bakar, mengingat tanda-tanda perlambatan ekonomi.