Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih 2024 Melejit 94%, Saham Triputra Agro (TAPG) Tancap Gas

Di lantai bursa, saham PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) menguat 55 poin atau 7,14% ke level Rp825 per saham.
Direksi PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (2/5/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.
Direksi PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) dalam paparan publik usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Kamis (2/5/2024). JIBI/Annisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten CPO milik TP Rachmat PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) melaju di zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (28/2/2025), setelah melaporkan kenaikan laba bersih yang signifikan pada 2024.

Di lantai bursa, saham TAPG menguat 55 poin atau 7,14% ke level Rp825 per saham pada hari ini hingga pukul 10.30 WIB. TAPG bergerak di rentang harga Rp810-Rp865 per saham. 

Di level harga itu, saham TAPG sudah menguat 7,84% sepanjang tahun berjalan 2025 dari posisi Rp765 per saham pada akhir 2024.

Saham Triputra Agro menghijau saat indeks harga saham gabungan (IHSG) amblas 2,35% ke posisi 6.331 pada sesi I perdagangan hari ini.

Penguatan harga saham TAPG terjadi setelah perseroan menyampaikan laporan keuangan 2024. TAPG mencatatkan pendapatan sebesar Rp9,67 triliun pada 2024. Pendapatan ini naik 16,16% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp8,32 triliun.

Pendapatan ini diperoleh dari PT Sinar Alam Permai sebesar Rp2,46 triliun, PT Kutai Refinery Nusantara sebesar Rp2,25 triliun, dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) senilai Rp1,2 triliun. Ketiga pelanggan ini berkontribusi 61,28% terhadap pendapatan TAPG.

TAPG juga mencetak beban pokok pendapatan sebesar Rp5,98 triliun, turun 2,03% dari Rp6,1 triliun pada 2023.

Alhasil, TAPG mencetak laba bruto sebesar Rp3,72 triliun, naik 67,9% dibandingkan dengan periode 2023 yang sebesar Rp2,2 triliun.

Laba bersih TAPG pada 2024 juga ikut meningkat menjadi Rp3,12 triliun, melonjak 94,02% dibandingkan dengan Rp1,6 triliun pada 2023.

Realisasi laba bersih TAPG itu lebih tinggi dibandingkan dengan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) yang tercatat naik 8,68% secara tahunan menjadi Rp1,14 triliun pada 2024 dari Rp1,05 triliun pada 2023.

Adapun sampai akhir 2023, TAPG mencatatkan penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp9,55 triliun, naik 3,17% year-on-year (YoY) dari Rp8,2 triliun.

Lebih lanjut, total aset TAPG naik 3,17% secara tahunan menjadi Rp14,3 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp13,8 triliun pada 2023. Total liabilitas TAPG juga meningkat menjadi Rp3,03 triliun, sedangkan total ekuitas perseroan turun tipis menjadi Rp11,27 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper