Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pesan Lirih Prabowo ke Rosan, Pandu dan Dony Oskaria soal Danantara

Di ujung sambutan, Prabowo tiba-tiba bersuara lirih. Dia memberikan pesan khusus kepada punggawa Danantara, Rosan Roeslani, Pandu Sjahrir dan Dony Oskaria.
Presiden Prabowo Subianto di acara peluncuran BPI Danantara di Istana Negara, Jakarta pada Senin (24/2/2025) - Dok Youtube Setpres RI.
Presiden Prabowo Subianto di acara peluncuran BPI Danantara di Istana Negara, Jakarta pada Senin (24/2/2025) - Dok Youtube Setpres RI.

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia di halaman Istana Merdeka, hari ini, Senin (24/2/2025) dengan dihadiri ratusan undangan.

Tampak hadir Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 Joko Widodo, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, Wapres ke-13 Maruf Amin, dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, tampak hadir dari para menteri Kabinet Merah Putih, pengusaha, direksi BUMN hingga puluhan duta besar dan utusan dari negara sahabat. Prabowo menyebutkan lebih dari 65 duta besar dan 32 perwakilan negara sahabat.

Seperti biasa, Prabowo begitu berapi-api dalam menyampaikan sambutan. Pertama, anak dari begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo, yang memiliki ide pendirian lembaga investasi itu, menyinggung soal usia kemerdekaan RI.

“Namun, di tengah perayaan atas capaian yang telah kita raih, kita juga harus berani menghadapi kenyataan, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri. Setelah 80 tahun merdeka, mengapa masih ada anak-anak kita yang kelaparan?” tegasnya.

Dia pun menyinggung bahwa masih banyak kemiskinan, bukan berarti Indonesia kekurangan sumberdaya alam. Namun, hal itu tidak dikelola dan dimanfaatkan dengan maksimal.

“Azas-azas ini [Pasal 33 UUD 1945] harus menjadi pedoman kita dan memang telah menjadi pedoman kita. Dalam memastikan bahwa kekayaan nasional benar-benar memberi manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya dengan berapi-api.

Atas dasar itu, mantan Danjen Kopassus itu mengutarakan niat meluncurkan BPI Danantara. Menurutnya, Danantara bukan sekadar badan pengelola investasi, melainkan instrumen pembangunan nasional yang mengoptimalkan pengelolaan kekayaan alam Indonesia.

“Jangan salah, apa yang kita luncurkan hari ini bukan sekadar sebuah dana investasi, melainkan instrumen, alat pembangunan nasional yang harus bisa mengubah cara kita mengelola kekayaan bangsa demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Prabowo melanjutkan, dirinya telah membuktikan komitmen dalam mengelola kekayaan negara dengan disiplin keuangan yang ketat dan tata kelola bertanggung jawab. Hal itu, ungkapnya, terbukti dari 100 hari pertama pemerintah telah mengamankan lebih dari Rp300 triliun.

“Hampir US$20 miliar dalam bentuk tabungan negara, dana yang sebelumnya terhambat oleh in-efisiensi, korupsi, dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran kini dana tersebut akan dialokasikan untuk dikelola oleh Danantara diinvestasikan dalam 20 atau lebih proyek-proyek nasional,” terangnya.

Prabowo Merespons Keraguan Publik

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyawab keraguan publik mengenai peran Danantara ke depan. Pasalnya, ini lembaga pertama yang dimiliki oleh Indonesia.

“Saya memahami, bahwa banyak pertanyaan tentang Danantara, mungkin ada yang ragu-ragu apakah ini bisa berhasil atau tidak. Hal ini wajar karena inisiatif ini belum pernah ada sebelumnya, namun hari ini seluruh rakyat indonesia patut berbangga karena dengan total aset lebih dari US$900 miliar, Danantara akan menjadi salah satu dana kekayaan atau sovereign wealth funds di dunia,” jelasnya.

Dia optimistis bahwa Danantara adalah solusi strategis dan efisien dalam mengoptimalkan BUMN. Menurutnya, lembaga ini tidak hanya menginvestasikan dividen BUMN ke industri yang mendorong pertumbuhan jangka panjang, tapi juga mentranformasi perusahaan pelat merah menjadi pemimpin kelas dunia di sektor masing-masing.

“Perusahaan yang kompetitif, profesional dan terintegrasi dalam perekonomian global, kita ingin melihat lebih banyak BUMN Indonesia masuk dalam daftar Global Fortune 100. Membuktikan bahwa indonesia bukan sekadar pengikut, tapi Indonesia juga dapat menjadi pelopor dan pemimpin dalam perekonomian Indonesia.”

Pesan Lirih Prabowo ke Rosan Cs

Di ujung sambutan, Prabowo tiba-tiba bersuara lirih. Dia berpesan kepada punggawa Danantara, Rosan Roeslani, Pandu Sjahrir dan Dony Oskaria agar Danantara dikelola secara hati-hati karena aset tersebut adalah warisan bagi anak cucu rakyat Indonesia.

“Danantara harus dikelola dengan sebaik-baiknya, dengan sangat hati-hati, dengan sangat transparan, dengan saling mengawasi, harus bisa di audit setiap saat oleh siapapun, karena ini sekali lagi adalah milik anak dan cucu kita, milik generasi penerus bangsa Indonesia,” pesan Prabowo.

Dia optimistis Indonesia akan terus melangkah maju, lebih kuat, dan lebih bersatu dari sebelumnya. Dengan keyakinan itu, Prabowo mengajak bergerak bersama, bersatu dalam tujuan, teguh dalam tekad, dan yakin bahwa pencapaian terbesar Indonesia masih ada di depan mata.

“Saudara-saudara sekalian, percayalah, Indonesia akan capai cita-citanya. Kita akan menjadi negara maju, negara makmur, negara terhormat.”

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hendri T. Asworo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper