Bisnis.com, JAKARTA — Kebijakan efisiensi anggaran belanja yang diambil pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto menghadirkan tantangan baru bagi emiten properti di Tanah Air.
Kebijakan itu diyakini bakal berimpak pada kinerja sektor perhotelan. Padahal, segmen tersebut merupakan salah satu sumber utama bagi pendapatan berulang atau recurring income sederet perusahaan properti di Indonesia.