Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan harga saham emiten sektor energi akan dipengaruhi faktor pemulihan ekonomi global pada 2025. Namun, kekhawatiran terhadap laju pertumbuhan ekonomi global yang melambat akan menjadi salah satu risiko untuk pergerakan saham energi.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada Selasa (24/12/2024), indeks sektoral energi tercatat melesat 26,16% sejak awal tahun. Indeks sektoral energi mencatatkan kinerja paling gemilang sepanjang 2024, meninggalkan indeks properti dan real estat di posisi kedua dengan kenaikan 4,89% sejak awal tahun atau year to date.