Bisnis.com, JAKARTA — Banjir pasokan minyak dunia diperkirakan berlanjut ke 2025 meski OPEC+ memutuskan untuk menunda pemulihan produksi. Harga minyak, dengan demikian, tetap akan tertekan.
International Energy Agency (IEA) menyatakan pasar dunia akan kelebihan pasokan sebesar 1,4 juta barel per hari jika kelompok tersebut melanjutkan rencana untuk menghidupkan kembali produksi mulai April 2025. Bahkan jika OPEC+ membatalkan kenaikan tahun depan sepenuhnya, masih akan ada kelebihan 950.000 barel per hari.