Bisnis.com, JAKARTA — Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.904 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Rabu (11/12/2024).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka pada perdagangan dengan turun 0,21% atau 33,5 poin ke posisi Rp15.904 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat melemah 0,12% ke posisi 105,960.
Sejumlah mata uang kawasan Asia lainnya bergerak variatif terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,18%, dolar Singapura menguat sebesar 0,07%, baht Thailand menguat 0,32%, yuan China menguat 0,08%, dan won Korea menguat 0,20%, ringgit Malaysia menguat 0,10%, dan dolar Hong Kong menguat 0,02%.
Adapun mata uang yang melemah di antaranya, peso Filipina melemah 0,30%, dolar Taiwan melemah sebesar 0,12% dan rupee India melemah 0,14%.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memprediksi sebelumnya bahwa perdagangan hari ini (11/12/2024) mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.860-Rp15.950.
Dia sebelumnya mengatakan bahwa kemarin (10/12) mata uang rupiah ditutup melemah 4 poin ke level Rp15.870 dari sebelumnya melemah 20 poin ke level Rp15.866.
Baca Juga
Ibrahim mengatakan nilai mata uang terkena sentimen dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, yang membuat para pedagang kembali memilih dolar AS.
Sementara itu, dia mengatakan bahwa pasar telah memperkirakan pemotongan suku bunga seperempat poin oleh Federal Reserve AS pada pekan depan sebagai kepastian yang hampir pasti, investor menunggu data harga konsumen AS.
Dia menjelaskan bahwa pasukan pemberontak merebut Ibu Kota Suriah, Damaskus, selama akhir pekan, mengakhiri kekuasaan Presiden Bashar al-Assad, yang melarikan diri ke Rusia. Perubahan rezim Suriah memiliki hubungan dengan sekte Islam Sunni, yang berpotensi membuat negara itu berselisih dengan Iran. Israel juga terlihat melancarkan serangan terhadap Suriah.
Selain itu, menurutnya optimistis atas stimulus China membuat pasar Asia sebagian besar mengabaikan petunjuk yang lemah dari Wall Street, karena kerugian dalam saham teknologi menyeret AS dari rekor tertinggi. Indeks saham berjangka AS datar dalam perdagangan Asia, menjelang data inflasi indeks harga konsumen utama untuk November, yang akan dirilis pada Rabu.
Menurutnya, peristiwa utama yang dicermati investor pada pekan ini adalah rapat kebijakan ECB pada Kamis, ketika pemotongan seperempat poin ditetapkan, dan Konferensi Kerja Ekonomi Sentral China yang tertutup.
Dia mengatakan bahwa Bank Kanada, Bank Nasional Swiss, dan Bank Sentral Australia bertemu pada pekan ini, dengan harapan pemotongan suku bunga yang dalam yang dapat mengubah perbedaan imbal hasil lebih jauh terhadap mata uang mereka.
Mata uang rupiah ditutup melemah ke level Rp15.916 per dolar Amerika Serikat pada perdagangan Rabu (11/12/2024).
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan melemah 0,29% atau 45,5 poin ke posisi Rp15.916 per dolar AS. Pada saat yang sama, Indeks dolar AS terpantau naik 0,22% ke posisi 106,629.
Sementara itu, sebagian besar mata uang di kawasan Asia dan Pasifik turut mencatatkan pelemahan sampai penutupan perdagangan hari ini.