Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil dan motor pada 2025 dikhawatirkan makin lesu terimbas rencana kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% serta penerapan opsen pajak daerah. Bagaimana kemudian prospek saham raksasa otomotif PT Astra International Tbk. (ASII) ke depan?
Sebagai informasi, pemerintah berencana menaikan tarif PPP dari 11% menjadi 12% pada Januari 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya telah memberi sinyal bahwa penerapan PPN 12% pada 2025 tidak akan ditunda. Pasalnya, UU No.7/2021 telah mengamanatkan PPN harus naik 1% dari 11% menjadi 12% pada 1 Januari 2025.