Sritex dan Tangan Dingin HM Lukminto, dari Pasar Klewer Hijrah ke Lantai Bursa

PT Sri Rejeki Isman atau Sritex, pabrik tekstil-garmen terintegrasi terbesar di Indonesia yang berdiri pada 22 Mei 1978 atau berusia hampir lima dekade pailit.

Bisnis.com, JAKARTA — Sritex, dengan nama resmi PT Sri Rejeki Isman Tbk, emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SRIL, bagi masyarakat Solo identik dengan nama H.M. Lukminto.

Berawal pada 1966, Sritex mula-mula hanyalah usaha dagang kain yang menempati dua kios kecil bernomor 12 dan 13 di Pasar Klewer, Solo. Dari kios itu H.M. Lukminto menjual kain-kain belacu yang dibelinya dari Bandung dan Semarang untuk kemudian dipasok untuk pabrik-pabrik batik di Solo dan sekitarnya.

Konten Premium Terbaru