Bisnis.com, JAKARTA - Dani, seorang supir berusia 34 tahun, tidak pernah menyangka bahwa mimpinya memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarganya hancur dalam sekejap. Berbekal tabungan hasil kerja keras bertahun-tahun, ia terjerumus dalam perangkap “penipuan investasi titip dana” yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat.
“Waduh saya sedih, saya sebagai driver pribadi dapat uang makan tiap hari. Saya bela-belain tuh uang makan saya, nggak buat makan tapi buat setor dana itu. Ya, jadi buat makan seminggu kedepannya saya harus pinjam ke temen-temen dulu.” kenang Dani dengan nada pilu kepada tim HSB.
Pria ini mengungkapkan bahwa ia dihubungi oleh seorang oknum, diundang ke grup Telegram yang tidak dikenal, dan kemudian ditawari untuk menaruh dana kepada oknum tersebut. Dengan iming-iming profit Rp300.000 dalam waktu seminggu dan derasnya testimoni member sukses, membuat Dani memutuskan untuk menitipkan dana tradingnya. Namun naas, meski sudah menyadari potensi memercayakan uangnya pada orang tersebut, Dani tetap termakan janji manis penipuan titip dana yang membawanya pada kerugian dan penyesalan.
“Kemungkinan pelaku nya 2 - 5 orang. Di dalam grup itu, adminnya menawarkan titip dana ngejanjiin dapat keuntungan cepat. Terus 3 orang oknum lainnya nimpalin dengan kasih bukti screenshot profit mereka“. Bebernya.
Setelah lebih dari seminggu dan janji profit trading tak kunjung diterima, pelaku penipuan menghilang dan memblokir nomor pribadi Dani. Pada saat itulah Dani menyadari bahwa ia dan lebih dari ratusan orang member grup penipuan tersebut adalah korban titip dana trading.
Kasus penipuan ini sempat membuat Dani trauma. Lalu, menghubungi pihak HSB dan diterima oleh tim Retention Maintenance. Setelah itu, Dani mendapat penjelasan dan motivasi pendampingan dari Tim untuk kembali mengasah kemampuan trading dengan berbagai materi pembelajaran.
Perlahan keberanian dan kepercayaan diri Dani untuk meraih peluang profit di pasar keuangan kembali tumbuh. Meski rasa ragu seperti, “Ini HSB Investasi penipuan juga bukan ya?” sempat muncul, namun semangat Dani mencari tambahan dana yang aman untuk keluarganya lebih besar.
Dani pun mulai mempelajari seluk beluk HSB Investasi. Mulai dari regulasi Bappebti, segregated account/rekening bank terpisah, wakil pialang berjangka bersertifikat, fitur aplikasi forex, dan materi edukasi yang bisa ia pelajari.
Menolak menjadi korban penipuan titip dana kedua kalinya, Dani memanfaatkan beragam pelatihan dan edukasi trading dari HSB Investasi.
Ia juga rutin berdiskusi dengan wakil pialang berjangka HSB terkait strategi meraih peluang profit yang melibatkan analisis pasar. Sebagai seorang trader pemula, Dani menyadari bahwa ada banyak risiko yang akan dihadapi dalam meraih peluang profit trading. Karena itulah baginya penting memperkaya diri sendiri dengan ilmu dan praktik yang tepat sebelum mulai memperkaya diri secara finansial.
“Pahami untuk bertransaksi dengan benar melalui edukasi yang diberikan dan teliti dalam memilih pialang yang legal terdaftar di Bappebti. Jangan tergiur dengan profit yang tidak realistis, tidak ada janji fixed income dan pastikan sudah betul-betul paham sebelum bertransaksi”, pesan Ibu Wulan Pondaag, Direktur Kepatuhan PT. HSB Investasi.
Dukungan penuh untuk meningkatkan literasi dan kemampuan trading nasabahnya menjadi pembuktian bagi Dani dan jutaan trader lainnya bahwa HSB Investasi merupakan salah satu broker forex terbaik Indonesia.
Kebangkitan Dani dari penipuan investasi titip dana ini juga berkat adanya dari layanan Wakil Pialang Berjangka (WPB) dari HSB. Menurutnya sebagai pemula yang belajar trading forex, ini sangat membantu.
"Saya tergiur iming-iming yang besar. Makanya WPB HSB terus menasehati untuk lebih hati-hati dan lebih waspada. Jangan sampai tergiur adanya penawaran ngasih profit yang enggak masuk akal" pesan WPB HSB kepada dani
Kasus penipuan investasi di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama. HSB Investasi berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan literasi trading yang aman. Lindungi diri Anda dari beragam medus penipuan investasi dan pastikan Anda hanya memercayakan dana kepada pihak yang sudah teregulasi resmi Pemerintah Indonesia.