Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dividen BUMN Tembus Rp60,1 Triliun Semester I/2024, Sudah 70% dari Target

Dividen BUMN pada semester I/2024 mencapai Rp60,1 triliun, atau 70% dari target yang dipatok sebesar Rp85,84 triliun tahun ini.
Dividen BUMN pada semester I/2024 mencapai Rp60,1 triliun, atau 70% dari target yang dipatok sebesar Rp85,84 triliun tahun ini. Bisnis/Himawan L Nugraha
Dividen BUMN pada semester I/2024 mencapai Rp60,1 triliun, atau 70% dari target yang dipatok sebesar Rp85,84 triliun tahun ini. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan melaporkan total setoran dividen BUMN yang masuk pos kekayaan negara dipisahkan tembus Rp60,1 triliun pada semester I/2024.

Berdasarkan laporan Pelaksanaan APBN Semester Pertama Tahun Anggaran 2024, disebutkan setoran dividen BUMN pada semester I/2024 meningkat 41,8% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp42,4 triliun.

“Pertumbuhan tersebut terutama didorong oleh kenaikan setoran dividen BUMN, baik dari sektor perbankan maupun nonperbankan atas peningkatan kinerja keuangan BUMN,” tulis laporan Kementerian Keuangan dikutip Sabtu (13/7/2024).

Sementara itu, setoran dividen pada paruh pertama tahun ini juga telah memenuhi 70% dari target dividen BUMN yang ditetapkan sebesar Rp85,84 triliun sepanjang 2024.

Kementerian Keuangan memperkirakan kinerja positif pendapatan kekayaan negara dipisahkan akan terus berlanjut hingga semester II/2024, yang didukung oleh setoran dividen BUMN.

Di sisi lain, sepanjang 2023, perusahaan pelat merah baik di bawah naungan Kementerian BUMN maupun Kementerian Keuangan telah menyetorkan dividen sebesar Rp82,05 triliun.

Perinciannya, dividen yang disetorkan perusahaan pelat merah di bawah Kementerian BUMN mencapai Rp81,21 triliun pada 2023, naik dari posisi Rp39,73 triliun. Adapun setoran dividen di bawah Kementerian Keuangan menyumbang Rp841,49 miliar.

Jumlah dividen tahun lalu mencapai 100,64% dari target yang tertuang dalam Peraturan Presiden 75/2023 yakni Rp81,53 triliun, serta tumbuh 102,13% dibandingkan dengan 2022.

Melansir laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terdapat 10 BUMN penyumbang dividen terbesar sepanjang 2023. Posisi pertama dihuni oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menyetorkan dividen Rp23,23 triliun.

Posisi berikutnya adalah PT Pertamina (Persero) yang menyetorkan dividen ke kas negara senilai Rp14,02 triliun. Setoran ini diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan kontribusi dividen mencapai Rp12,84 triliun.

Adapun peringkat keempat ditempati oleh PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dengan realisasi dividen sebesar Rp8,64 triliun. Adapun posisi kelima dihuni oleh MIND ID yang menyetorkan dividen senilai Rp7,45 triliun pada 2023. 

Berikut daftar 10 BUMN dengan setoran dividen terbesar sepanjang 2023:

No

Perusahaan

Dividen (rupiah)

1

PT Bank Rakyat Indonesia

23.233.807.478.672

2

PT Pertamina

14.024.480.569.987

3

PT Bank Mandiri

12.845.238.801.206

4

PT Telkom Indonesia

8.648.487.373.596

5

MIND ID

7.456.000.000.000

6

PT Pupuk Indonesia

5.046.000.000.000

7

PT Bank Negara Indonesia

4.394.892.745.535

8

PT PLN

2.188.000.000.000

9

PT Pelabuhan Indonesia

1.377.200.000.000

10

Semen Indonesia

847.606.883.956

11

BUMN lainnya

1.997.029.520.918

Jumlah

82.058.743.373.870

Sumber: Laporan BPK, diolah

_________ 

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper