Nasib Pahit Arabika dan Robusta, Harga Kopi Makin Mahal, Terus Pecah Rekor

Harga kopi mencapai titik tertinggi ketika produksi terganggu cuaca ekstrem, permintaan terus meningkat, ongkos pengiriman naik, dan biaya roasting lebih mahal.
M. Nurhadi Pratomo, Wibi Pangestu Pratama
Kamis, 11 Juli 2024 | 17:15

Bisnis.com, JAKARTA — Ancaman harga setiap gelas kopi akan semakin mahal bukan isapan jempol belaka, harga kopi arabika dan robusta di bursa perdagangan sudah mencapai titik tertingginya masing-masing. Permintaan kopi yang tinggi harus menghadapi dampak pahit dari krisis iklim.

Harga kopi arabika di bursa komoditas berjangka kokoh bertengger di titik tertingginya dalam dua tahun terakhir, dengan kontrak termahal terjadi pada Selasa (9/7/2024). Hal itu menjadi kabar pahit, karena kopi robusta sudah lebih dahulu mencapai harga termahal, memecahkan rekor tertinggi dalam 45 tahun terakhir.

Konten Premium Terbaru