Angin Segar Baja Nasional & Peluang Spindo (ISSP) pada 2024

Konsumsi baja 2024 diproyeksikan meningkat berkat belanja infrastruktur, properti dan otomotif. Hal ini menjadi angin segar bagi emiten baja, ISSP atau Spindo
Afiffah Rahmah Nurdifa,Artha Adventy
Selasa, 9 Januari 2024 | 11:30

Bisnis.com, JAKARTA -- Konsumsi baja nasional diprediksi meningkat pada tahun ini sejalan dengan meningkatnya belanja infrastruktur, properti dan otomotif. Konsumsi baja nasional terdata mengalami tren peningkatan sejak 2020 lalu.

Proyeksi konsumsi baja nasional ini menjadi peluang bagi emiten baja, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk. (ISSP) atau Spindo yang juga mencanangkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% pada 2024.

Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) memperkirakan konsumsi baja nasional tumbuh 5,2% menjadi 18,3 juta ton pada 2024. Kebutuhan baja tahun ini ditopang oleh permintaan global, pertumbuhan sektor properti, belanja infrastruktur pemerintah, hingga industri pengguna baja otomotif.

Dalam laporan terbaru IISIA, pertumbuhan konsumsi sejalan dengan tren peningkatan sejak tahun 2020 hingga 2023. Adapun, tahun lalu konsumsi baja nasional mencapai 17,4 juta ton, naik dari sebelumnya 16,6 juta ton pada 2022.


IISIA menjelaskan permintaan pasar global khususnya China masih menjadi pasar ekspor baja terbesar dan pendorong kinerja industri baja nasional. Beberapa analis pasar memperkirakan konsumsi baja China tumbuh 0,2% mencapai 944,6 juta ton.

Kebutuhan tersebut masih tinggi meskipun terjadi penurunan dari semula 1 miliar ton. Fitch Rating meramal permintaan baja China beralih dari sektor properti ke manufaktur dan energi terbarukan.

IISIA mencatat sejak 2018, China masih menjadi tujuan utama ekspor baja yang diikuti oleh Taiwan, India, Filipina, dan Malaysia. Pada Oktober 2023, ekspor baja ke China mencapai 8,1 juta ton atau meningkat 20,2% dibandingkan periode 2022.

Adapun, porsi ekspor ke China ini mencapai 55% dari total ekspor baja Indonesia. Diikuti Taiwan 8%, India 5%, Vietnam 4%, Filipina 3%, dan lainnya 25%.

Konten Premium Terbaru