Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Rekor Dividen, Adaro (ADRO) Buka Peluang Cuan Lagi

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menimbang rencana pembagian dividen pada tahun buku 2023 setelah tahun sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi.
Annisa Kurniasari Saumi, Hafiyyan
Selasa, 28 November 2023 | 15:55
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional Adaro. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menimbang rencana pembagian dividen pada tahun buku 2023 setelah tahun sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi. /adaro.com
Kegiatan pertambangan batu bara di wilayah operasional Adaro. PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menimbang rencana pembagian dividen pada tahun buku 2023 setelah tahun sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi. /adaro.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten batu bara yang dinakhodai Garibaldi Thohir Thohir, PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) menimbang rencana pembagian dividen pada tahun buku 2023 setelah tahun sebelumnya mencatatkan rekor tertinggi.

Danuta Komar, Investor Relation Adaro Energy Indonesia, menyampaikan Adaro tentunya mempertimbangkan pembagian dividen setiap tahunnya, baik dividen interim maupun dividen final setelah tutup tahun buku. Namun, Adaro tidak mempunyai target tertentu terkait besaran dividen.

"Secara historis, setidaknya Adaro membagikan 40% dari laba sebagai dividen, tetapi kami tidak punya guidance pasti [terkait besaran dividen]. Untuk dividen interim belum ada keputusan. Kami juga mempertimbangkan kebutuhan belanja modal ke depan," ujarnya dalam Public Expose Live 2023, Selasa (28/11/2023).

Pada 2023, Adaro mengalolasikan belanja modal (capex) US$400 juta-US$600 juta, dan per September 2023 sudah teralisasi US$473 juta. Jumlahnya meningkat dibandingkan dengan realisasi US$424 pada setahun penuh 2022, karena saat ini Grup Adaro sedang mengembangkan smelter aluminium.

Smelter aluminium di Kalimantan Utara memerlukan investasi hingga US$2 miliar untuk pengembangan tahap pertama 500.000 ton per tahun yang diharapkan dapat beroperasi komersial mulai 2025.

ADRO membukukan penurunan pendapatan usaha sebesar 15,76% menjadi US$4,98 miliar atau setara Rp77,14 triliun (kurs jisdor Rp15.487) sepanjang periode sembilan bulan 2023 karena penurunan harga batu bara global. Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat sebesar US$1,21 miliar atau setara Rp18,87 triliun, turun 35,96%.

ADRO merupakan emiten batu bara yang dikenal royal dalam membagikan dividen kepada para pemegang saham. Catatan itu membuat mereka masih bertahan sebagai salah satu penghuni IDX High Dividend 20.

Pada tahun buku 2022, Adaro membagikan dividen senilai US$1 miliar atau setara 40,11% dari laba tahun berjalan tersebut. Sebanyak US$500 juta dibayarkan ADRO pada 13 Januari 2023 sebagai dividen tunai interim, sementara sisanya sebesar US$500 juta dibayarkan sebagai dividen tunai final pada 6 Juni 2023.

Sebagai informasi, apabila dilihat dalam lima tahun ke belakang, dividen payout ratio ini merupakan payout ratio terkecil yang diberikan ADRO. Dividen payout ratio terbesar diberikan ADRO untuk tahun buku 2020 sebesar 99,92%. 

Namun, secara nilai dividen, nilai dividen ini merupakan nilai dividen terbesar ADRO sepanjang masa, yakni dengan total US$1 miliar.

Sebelumnya, secara nilai, dividen terbesar yang dibagikan ADRO adalah pada tahun 2021 yang sebesar US$650 juta. Pada tahun tersebut, dividend payout ratio ADRO mencapai 69,63%. 

Secara berturut-turut, sejak 2016 hingga 2021 ADRO membagikan dividen masing-masing senilai US$101 juta, US$250,13 juta, US$200,23 juta, US$146,81 juta, dan US$650 juta. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper