Bisnis.com, JAKARTA - Ramalan surplus suplai tembaga, yang membuka potensi tekanan harga jual dalam jangka pendek, rupanya tidak bikin para produsen gusar. Meski diekspektasikan surplus dalam waktu dekat, mereka melihat bahwa dalam jangka panjang, kebutuhan tembaga global masih dalam bayang-bayang defisit besar.
Kathleen Quirk, Presiden Direktur Freeport-McMoran misal, meyakini bahwa ekspektasi surplus itu muncul tanpa perhitungan kenaikan kebutuhan seiring transisi energi.