Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Singapura Lepas 15,7 Juta Saham Mitratel (MTEL)

Pemerintah Singapura melepas sebanyak 15,7 juta sahamnya di Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel (MTEL)
Menara telekomunikasi Mitratel/Dok. Mitratel
Menara telekomunikasi Mitratel/Dok. Mitratel

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Singapura melalui Citibank Singapore S/A Government of Singapore melepas kepemilikan 15,7 juta sahamnya di anak usaha BUMN Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL) atau Mitratel

Dalam laporan pemegang saham di atas 5 persen Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Pemerintah Singapura diketahui melepas kepemilikan 15,7 juta saham di MTEL. Sebanyak 15,7 juta saham ini dilepas melalui dua rekening efek, yakni But. Standard Chartered Bank dan Citibank N.A.

Pelepasan saham ini membuat jumlah kepemilikan Pemerintah Singapura di saham MTEL berkurang dari 4,67 miliar saham atau setara 5,6 persen kepemilikan, menjadi 4,66 miliar saham atau setara 5,58 persen kepemilikan. 

Rinciannya, sebanyak 5,7 juta saham dilepas melalui rekening efek Standard Chartered, dan sisanya 10 juta saham dilepas melalui rekening efek Citibank. 

Apabila dirinci, kepemilikan Pemerintah Singapura di MTEL telah berkurang sejak akhir Agustus 2023. Berdasarkan laporan registrasi pemegang efek, kepemilikan Pemerintah Singapura di MTEL mencapai 4,71 miliar di akhir Agustus 2023, atau setara 5,64 persen kepemilikan.

Artinya, Pemerintah Singapura telah melepas sebanyak 56,62 juta saham MTEL selama September 2023. 

Sebagi informasi, Pemerintah Singapura merupakan pemegang saham terbesar ketiga pada Mitratel, setelah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) selaku pengendali sebesar 60,02 miliar saham atau setara 71,84 persen kepemilikan, dan PT Maleo Investasi Indonesia sebesar 4,99 miliar saham atau setara 5,97 persen kepemilikan.

Pada penutupan perdagangan hari ini, saham MTEL tercatat melemah 0,73 persen ke level Rp680 per saham. Saham MTEL diperdagangkan pada level Rp675-Rp700 pada perdagangan hari ini. 

Sementara itu, selama sebulan terakhir, saham MTEL mencatatkan penurunan 9,33 persen dan secara year to date (YTD) melemah 15 persen.

Sejak awal tahun, saham MTEL tercatat belum dapat kembali ke level IPO pada harga Rp800 per saham sejak awal tahun ini. Adapun level saham MTEL tertinggi sepanjang masa berada pada level Rp830 per saham.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper