Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitratel (MTEL) Sempat Sentuh Posisi Puncak dalam 6 Bulan Terakhir di Rp760

Anak usaha Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel sempat melejit ke posisi Rp760 pada saat pembukaan perdagangan sesi I.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Anak usaha Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel sempat melejit ke posisi Rp760 pada saat pembukaan perdagangan sesi I, Senin (28/68/2023).

Tim Analis MNC Sekuritas menilai secara teknikal, saham MTEL memberikan sinyal penguatan yang tercermin sinyal dari garis MA50 hampir memotong MA100. Sinyal ini diperkuat dengan peningkatan volume pembelian oleh investor.

Maka itu mereka menetapkan harga MTEL dalam jangka pendek bisa ke Rp750 dan Rp770. Target tersebut merupakan level resistance MTEL yang terdekat. Adapun investor disarankan untuk memasang posisi stop jika saham MTEL bergerak ke bawah Rp675.

MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada range Rp690-710. Kendati demikian, saham MTEL bergerak melemah setelah pembukaan ke posisi Rp735 per saham.

Adapun nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp20 miliar dengan jumlah frekuensi perdagangan mencapai 5.834 kali. Jumlah saham yang beredar pun sebesar 27 juta unit.

Berkaca dari performa pekan lalu, MTEL bergerak sideways pada rentang Rp710-Rp745. Pada Jumat pekan lalu, saham MTEL melesat 30 poin atau 4,95 persen ke level Rp745. Seiring dengan kenaikan saham, volume perdagangan juga melesat menjadi 69,32 juta saham senilai Rp51,01 miliar. Ini merupakan volume harian terbesar dalam sepekan dan keempat terbesar dalam sebulan.

Dalam sebulan terakhir, MTEL menguat 11,19 persen melampaui kedua pesaingnya. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) tercatat menguat 8,9 persen dan PT Sarana Menara Nusantara (TOWR) ditutup stagnan pada pergerakan bulanan.

Sebagai informasi, Mitratel sampai dengan Juni memiliki 36.719 menara naik 27,6 persen yoy. Sejalan dengan peningkatan jumlah menara, jumlah tenant meningkat 24,6 persen menjadi 54.718 tenant.

Lokasi menara telekomunikasi Mitratel sebanyak 15.354 di Jawa dan 21.365 menara berada di luar Jawa atau sekitar 58 persen dari total menara. Dari sisi tenancy, penambahan tenant di luar jawa sebesar 26 persen, lebih tinggi dibandingkan di Jawa yang sebesar 22 persen.

Pada akhir Juni 2023 total aset fiber optic milik Mitratel tercatat 27.269 km termasuk hasil dari akuisisi fiber sepanjang 6.012 km pada akhir 2022. Hal ini menjadi pendorong penambahan pendapatan sebesar Rp86 miliar dari bisnis tower fiberization.

Dalam konsensus analis Bloomberg pada Juli lalu, 100 persen analis yang terdiri dari 18 sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga rata-rata mencapai Rp937 per saham. Dengan begitu terdapat potensi upside sebesar 38 persen jika dibandingkan dengan harga saat itu Rp675, Jumat (7/7/2023).

Genap sebulan, jumlah sekuritas yang berani menaruh rekomendasi beli bagi Mitratel bertambah menjadi 23 perusahaan. Adapun yang merekomendasikan jual atau tahan tidak ada sama sekali.

Konsesus sepakat saham MTEL setidaknya dapat menyentuh harga rata-rata sebesar Rp915. Terdapat potensi kenaikan 25 persen dibandingkan penutupan kemarin, Senin (21/8/2023), sebesar Rp720.

Beberapa sekuritas yang merekomendasikan beli saham MTEL diantaranya adalah Macquarie dengan target Rp900, Mandiri Sekuritas Rp1.000, dan JP Morgan sebesar Rp910.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper