Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan kemasan kertas, PT Paperocks Indonesia Tbk. akan resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/8/2023).
Calon emiten yang akan menggunakan kode saham PPRI ini sebelumnya telah melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak 275 juta saham baru dengan nominal Rp50 per saham atau setara 25,58 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dalam masa bookbuilding, PPRI menawarkan saham perdana di rentang harga Rp130-Rp150 per saham, dan kemudian menetapkan harga pelaksanaan Rp140 per saham. Artinya, perseroan berpeluang meraup dana segar hasil IPO Rp38,5 miliar.
Bersamaan dengan penerbitan saham perdana, PPRI turut menerbitkan 165 juta waran seri I yang menyertai penerbitan saham baru. Waran tersebut mewakili 20,63 persen modal ditempatkan dan disetor.
Adapun setiap investor yang membeli saham baru PPRI akan memperoleh tiga waran seri I. Harga pelaksanaan waran seri I sebesar Rp200, alhasil jumlah pelaksanaan sebanyak-banyaknya Rp33 miliar.
Nantinya, seluruh dana hasil IPO yang telah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk modal kerja perseroan untuk membiayai persediaan seperti persediaan papercup, paperbowl, paperbag, paperwrap, serta biaya operasional yang terdiri dari beban penjualan, beban umum, serta administrasi perseroan.
Baca Juga
Sementara dana yang diperoleh PPRI dari hasil pelaksanaan waran seri I seluruhnya juga akan digunakan perseroan sebagai modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional perseroan yaitu persediaan dan biaya operasional antara lain beban penjualan, beban umum, administrasi perseroan.