Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Sawit TP Rachmat (TAPG) Turun 66 Persen Kuartal I/2023

Emiten sawit milik taipan TP Rachmat, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) mencatatkan penurunan laba bersih dan penjualan pada kuartal I/2023 secara yoy.
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Bisnis/Nurul Hidayat. Laba Emiten Sawit TP Rachmat (TAPG) Turun 66 Persen Kuartal I/2023
Petani membawa kelapa sawit hasil panen harian di kawasan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Bisnis/Nurul Hidayat. Laba Emiten Sawit TP Rachmat (TAPG) Turun 66 Persen Kuartal I/2023

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten sawit milik taipan TP Rachmat, PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) mencatatkan penurunan laba bersih dan penjualan pada kuartal I/2023 dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk TAPG turun 66,26 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp294,7 miliar dibanding kuartal I/2022 sebesar Rp873,5 miliar.

Merosotnya laba bersih perseroan disebabkan oleh turunnya penjualan 12,09 persen yoy menjadi Rp1,92 triliun dibanding periode sama tahun 2022 sebesar Rp2,19 triliun.

Secara rinci berdasarkan segmen, penjualan TAPG ditopang oleh minyak kelapa sawit dan inti kelapa sawit yang berkontribusi sebesar Rp1,92 triliun. Meski demikian, angka tersebut turun dibanding capaian kuartal I/2022 sebesar Rp2,16 triliun.

Sementara itu, kontribusi penjualan karet perseroan turun menjadi Rp5,73 miliar dibanding periode sama tahun 2022 sebesar Rp8,19 miliar. Sedangkan penjualan tandan buah segar (TBS) perseroan nihil sepanjang kuartal I/2023 dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp13,93 miliar.

Manajemen TAPG menjelaskan penurunan laba dan pendapatan perseroan disebabkan oleh dua hal utama. Pertama, produksi TBS yang lebih rendah dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya karena tanaman sedang dalam masa recovery setelah mencapai tingkat produksi yang tinggi pada tahun lalu. Kedua, harga jual crude palm oil (CPO) yang melandai seiring pergerakan harga komoditas global.

"Penurunan produksi ini merupakan siklus alami di mana setelah mencapai produksi yang sangat tinggi pada tahun lalu, kelapa sawit mengalami fase recovery," ujar Presiden Direktur TAPG Tjandra Karya Hermanto dalam keterangan resmi dikutip Senin, (1/5/2023).

Pada kuartal I/2023, produksi tandan buah segar TAPG termasuk perusahaan asosiasi mencapai 619.000 ton, angka ini mengalami penurunan hingga 12 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan pencapaian yield sebesar 4,7 ton/hektare dan rata-rata umur tanaman yang mencapai 12,9 tahun.

Harga jual crude palm oil (CPO) turun hingga 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan harga jual palm kernel (PK) justru mengalami penurunan harga yang signifikan sebesar 53 persen. 

Adapun, beban pokok penjualan TAPG naik 6,43 persen menjadi Rp1,45 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,36 triliun. Alhasil, laba bruto perseroan terpangkas 42,77 persen menjadi Rp472,18 miliar.

Berdasarkan neraca, total aset TAPG hingga 31 Maret 2023 sebesar Rp14,7 triliun dibanding posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp14,52 triliun.

Liabilitas perseroan turun menjadi Rp3,98 triliun dibanding akhir 2022 sebesar Rp4,11 triliun. Sedangkan ekuitas naik menjadi Rp10,71 triliun dibanding Desember 2022 sebesar Rp10,41 triliun.

Meski demikian perseroan memperkirakan siklus ini akan membaik di kuartal selanjutnya, TAPG optimis dapat meningkatkan kinerja keuangan pada bulan-bulan berikutnya.

"Pada kondisi global, permintaan dari negara konsumen terbesar seperti China dan India diperkirakan juga akan membaik seiring daya saing CPO yang jauh lebih tinggi dari minyak nabati lainnya. Kebijakan-kebijakan Covid-19 juga sudah akan ditinggalkan sehingga akan mempermudah perdagangan secara global," pungkas Tjandra.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper