Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham IPPE & ZATA Milik Sultan Subang Ambrol ARB, BEBS Kena Suspensi

BEI dalam pengumumannya hari ini memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek BEBS.
Jajaran direksi PT Indo Pureco Pratama Tbk. dalam seremoni pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) saham IPPE, Kamis, 9 Desember 2021./Istimewa
Jajaran direksi PT Indo Pureco Pratama Tbk. dalam seremoni pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) saham IPPE, Kamis, 9 Desember 2021./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Saham milik Asep Sulaeman Sabanda atau Sultan Subang PT Indo Pureco Pratama Tbk. (IPPE) dan PT Bersama Zatta Jaya Tbk. (ZATA) tercatat ambrol hari ini. Sementara itu, satu saham terafiliasi Sultan Subang PT Berkah Beton Sadaya Tbk. (BEBS) disuspensi perdagangannya oleh Bursa.

Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam pengumumannya hari ini memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek BEBS di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi II perdagangan tanggal 18 Januari 2023, sampai pengumuman lebih lanjut.

"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," kata keterangan BEI, Kamis (19/1/2023).

Sebagai informasi, Sultan Subang merupakan salah satu pemegang saham BEBS, dengan kepemilikan 3,08 miliar saham atau 6,85 persen. Pengendali saham BEBS adalah PT Berkah Global Investama dengan kepemilikan saham 15,72 miliar saham atau 34,95 persen.

Berdasarkan prospektusnya, Berkah Global Investama tercatat dikendalikan oleh dua nama, yakni Zulfikar Mohammad dan Hasan Muldhani.

Selain dua nama tersebut, terdapat PT Cipta Ihya Nusantara yang menjadi pemegang 2,22 persen saham BEBS. Cipta Ihya Nusantara dikendalikan oleh Yayasan Al-Ihya Indonesia dan Zulfikar Mohammad Ali Indra. Sebagaimana diketahui, Asep Sulaeman Sabanda merupakan pemimpin Pondok Pesantren Al-Ihya Subang.

Sementara itu, dua saham Sultan Subang lainnya yakni IPPE dan ZATA hari ini dibuka mengalami auto reject bawah, dengan turun masing-masing 6,67 persen ke 84 dan 6,9 persen ke 81.

Kedua emiten tersebut dikendalikan oleh PT Lembur Sadaya Investama. Jika melihat komposisi pemegang sahamnya, Lembur Sadaya Investama dikendalikan oleh PT Sabanda Karunia Lestari dan Asep Sulaeman Sabanda.

Adapun pemilik PT Sabanda Karunia Lestari tidak lain adalah Asep Sulaeman Sabanda dan istrinya, Fina Nuryanti. Asep menggenggam sebanyak 99,99 persen saham SKL, dengan Fina memiliki sebanyak 0,01 persen saham SKL.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper