Bisnis.com, JAKARTA - Para pakar keuangan Indonesia, dalam program kolaborasi khusus dengan Octa Investama Berjangka, mengungkapkan dua kriteria penting dalam memilih broker atau pialang berjangka yang aman untuk perdagangan valuta asing atau foreign exchange (forex).
Dua kriteria dalam memilih pialang berjangka yang dapat membantu melindungi keamanan dana untuk para investor atau trader dalam perdagangan forex adalah reputasi dan izin.
Terkait reputasi, para investor harus dapat menemukan informasi terpercaya melalui internet tentang pialang berjangka tersebut dan peringkatnya di antara para kompetitor. Testimoni atau ulasan dari para pengguna menjadi salah satu sumber terbaik untuk mengetahui opini berharga ihwal performa pialang berjangka.
"Jika Anda mendapati bahwa suatu pialang berjangka telah menjalin hubungan jangka panjang dengan para nasabahnya dan memiliki reputasi andal selama bertahun-tahun, pialang berjangka tersebut seharusnya relatif aman untuk trading," demikian kesimpulan dari para pakar keuangan.
Izin menjadi kriteria berikutnya yang menjadikan suatu pialang berjangka lebih aman untuk perdagangan forex. Setidaknya ada tiga alasan yang mendukung hal ini.
Pertama, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti), yang merupakan lembaga pengawas utama pialang berjangka (termasuk forex) di Indonesia, melakukan audit menyeluruh terhadap pialang berjangka (termasuk forex) yang ingin mengantongi izin untuk beroperasi di Tanah Air.
"Mereka harus memenuhi serangkaian persyaratan keuangan, hukum, dan keamanan demi melindungi dana investor."
Kedua, Bappebti memeriksa dan menerbitkan izin kepada para penyedia likuiditas yang membantu pialang berjangka (termasuk forex) mengakses likuiditas antar bank secara luas. "Langkah ini menjadikan perdagangan dengan pialang berjangka berizin jauh lebih aman."
Ketiga, menurut persyaratan Bappebti, pialang berjangka (termasuk forex) harus menyimpan sebagian besar dana nasabah di akun terpisah dengan Indonesia Clearing House (ICH). Dengan begitu, pialang berjangka tidak dapat menggunakan dana itu dengan cara yang tidak semestinya.
"Oleh sebab itu, jika pialang berjangka (termasuk forex) mengalami kebangkrutan atau memutuskan untuk berhenti beroperasi, dana akan terlindungi dan akan dikembalikan kepada nasabah."
Berdasarkan sejumlah alasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kepemilikan izin lokal menjadi nilai tambah penting bagi pialang berjangka yang dipilih investor sehingga bisa bertransaksi dengan aman.
Oleh karena itu, investor di Indonesia dapat memeriksa apakah pialang berjangka tersebut masuk ke dalam Daftar Pialang Berjangka di situs Bappebti atau tidak. Sebagai contoh, Octa Investama Berjangka dapat dengan mudah ditemukan di situs tersebut dengan Izin No.54/BAPPEBTI/SI/05/2013.
Selain itu, investor juga perlu mempertimbangkan sejumlah izin lain yang dimiliki pialang berjangka (termasuk forex) untuk menjamin keamanan bertransaksi. Izin tersebut antara lain sertifikat dari ICH dan sertifikat Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX).
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, perdagangan forex akan menjadi lebih aman sehingga investor dapat berfokus pada pasar alih-alih merasa cemas dan takut.
Trading CFD dengan leverage berpotensi memberikan keuntungan tinggi, tetapi juga dapat menyebabkan kerugian. Octa Investama Berjangka senantiasa mengingatkan nasabahnya untuk selalu mempertimbangkan risiko-risiko perdagangan.
