Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup BRI (BBRI) Masih Yakin Investasinya di Bukalapak (BUKA) dan Grab Berujung Cuan

Saham Grab Holdings dan Bukalapak (BUKA), dua portofolio non-asosiasi Grup BRI sedang loyo.
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Warga menggunakan aplikasi Bukalapak di Jakarta, Selasa (18/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bukalapak.com (BUKA) dan Grab Holdings Ltd, dua entitas yang masuk dalam portofolio BRI Ventures terus tertekan sejak awal tahun. Namun, entitas induk BRI Ventures yakni PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk. (BBRI) meyakini valuasi kedua portofolio tersebut akan membaik seiring berjalannya waktu.

BUKA adalah IPO terbesar di Indonesia dan memulai lembaran baru bagi perusahaan teknologi di sini, sedangkan Grab menandai kesiapan market Asia Tenggara di mata investor Nasdaq. Potensi kedua IPO ini tentu akan diperoleh seiring market yang semakin baik,” kata Corporate Secretary BBRI Aestika Oryza Gunarto kepada Bisnis, Senin (7/2/2022).

Aestika menekankan bahwa BRI Ventures belum memiliki rencana melakukan divestasi terhadap kedua portofolio tersebut.

Tekanan harga saham yang dialami keduanya juga belum membuat Grup BRI mengubah penilaian terhadap Bukalapak maupun Grab. Apalagi, saat ini performa portofolio-portofolio lain masih dapat mengimbangi floating loss akibat penurunan harga saham BUKA maupun Grab.

“Performa BRI Ventures selalu dihitung secara perspektif portofolio atau secara belended. Sehingga kami juga turut mempertimbangkan performa portofolio yang lain juga, yang secara keseluruhan positif," jelasnya. 

Sebagai gambaran, saham BUKA yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperdagangkan dengan mahar Rp400 per saham hingga jeda sesi hari ini (8/2).

Harga tersebut merepresentasikan tren penurunan 6,9 persen secara year-to-date (ytd) dari posisi awal Rp430 per saham. Sedangkan bila dibandingkan harga Rp850 ketika IPO, banderol BUKA telah longsor sekitar 52,9 persen.

Di sisi lain, saham Grab Holdings yang diperdagangkan di Bursa Nasdaq AS berharga US$5,34 per saham pada penutupan kemarin (7/2). Posisi ini melambangkan penurunan 25,1 persen dari posisi US$7,13 per saham secara ytd.

Terhitung hingga akhir Desember 2021, Grab dan BUKA termasuk dalam deretan portofolio saham non-asosiasi terbesar Grup BRI. Total nilai saham yang dimiliki BRI lewat BRI Ventures di kedua perusahaan masing-masing adalah Rp218,06 miliar dan Rp77,85 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper