Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis: Tambah Investor Mudah, Tapi Harus yang Berkualitas

Cara menambah investor yang berkualitas salah satunya harus sering melakukan sosialisasi. Hal ini sudah cukup sering dilakukan pemerintah juga melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (21/12/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan Single Investor Identification (SID) di Indonesia sepanjang 2021 cukup pesat. Namun, harus seiring dengan pertumbuhan investor yang berkualitas, mengerti seputar pasar modal dan apa yang ditransaksikan.

Pengamat Pasar Modal dari Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada mengatakan, sebenarnya menambah jumlah investor di Indonesia sebenarnya mudah, terlihat pula dari tingginya jumlah korban dalam kasus investasi bodong.

“Kalau cuma ningkatin SID sih nggak susah, investasi bodong aja banyak. Banyak orang ternyata kena menjadi korban investasi bodong karena mudah tergiur. Kalau masyarakat kita udah well educated, nggak akan banyak memakan korban. Sekarang yang pendidikannya baik saja banyak yang kena, artinya kan sosialisasi atau pengajaran terhadap investasi ini belum merata. Yang kita harapkan meningkatkan SID yang berkualitas,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (26/12/2021).

Cara menambah investor yang berkualitas salah satunya harus sering melakukan sosialisasi. Hal ini sudah cukup sering dilakukan pemerintah juga melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Kalau yang kita lihat di OJK sudah cukup baik, semenjak ada OJK Institute kan sudah banyak sosialisasi yang dilakukan, ada webinar yang dilakukan. Tapi ini juga sebaiknya merata juga. Tidak hanya melalui zoom meeting, tapi diikuti konten menarik yang ada di media sosial,” imbuhnya.

Menurutnya, saat ini hampir semua orang menggunakan media sosial, terutama untuk menarik anak muda, harus membuat konten edukasi yang menarik, lewat platform-platform yang kekinian dan banyak digunakan.

“Sementara yang saya lihat OJK masih pakai media sosialnya yang agak kaku. Padahal kan mau nggak mau kita harus ikut arus yang ada, lihat trennya yang ada di masyarakat, lihat konten yang banyak dilihat yang seperti apa,” sambungnya.

Rexa menilai, melibatkan influencer sebagai agen sosialisasi pasar saham bukan hal buruk, sehingga masyarakat tidak hanya teredukasi dari sekadar webinar atau Youtube dan akan lebih banyak masyarakat paham terkait dengan investasi, instrumen investasi.

“Harapannya influencer juga bisa sosialisasi misalnya terkait dengan pembukaan rekening, apa yang harus disiapkan kalau mau buka rekening, siapkan KTP, ini itu, segala macam, jangan lupa foto. Lalu, kalau misalnya niat edukasi, kasih lihat saham ketika naik daan turun, risk and return-nya seperti apa. Apa yang harus dilakukan ketika harganya sedang naik atau turun, cek laporan keuangannya. Jadi orang akan teredukasi, tidak hanya ikut-ikutan aja,” jelasnya.

Jika edukasi terus digencarkan, selain terjadi penambahan SID nantinya juga akan menambah transaksi dan investor yang berkualitas.

“Untuk tahun depan saya kira tidak akan ditarget seperti tahun ini. Karena tambah jumlah investor itu yang kita harapkan juga yang berkualitas, paham apa itu investasi, risk and return-nya. Artinya dengan semakin banyak sosialisasi dan konten-konten yang menarik, tahun depan jumlah investor juga bertambah yang berkualitas,” tutupnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper