Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stimulus AS Tingkatkan Prospek Permintaan, Harga Tembaga Lanjutkan Reli

Harga tembaga di London Metal Exchange (LME) terpantau sempat naik hingga 1,4 persen di level US$8.147,50 per metrik ton. Harga tembaga telah naik 4,1 persen dalam tiga sesi terakhir, atau lonjakan terbesar sejak Agustus lalu.
Gulungan kabel tembaga di pabrik Uralelectromed OJSC Copper Refinery yang dioperasikan oleh Ural Mining and Metallurgical Co. di Verkhnyaya Pyshma, Rusia, Selasa (7/3/2017)./Bloomberg-Andrey Rudakov
Gulungan kabel tembaga di pabrik Uralelectromed OJSC Copper Refinery yang dioperasikan oleh Ural Mining and Metallurgical Co. di Verkhnyaya Pyshma, Rusia, Selasa (7/3/2017)./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bisnis.com, JAKARTA - Harga tembaga melanjutkan penguatannya seiring dengan optimisme investor terhadap kemunculan paket stimulus dari Amerika Serikat akan berimbas positif terhadap permintaan global.

Berdasarkan data Bloomberg pada Rabu (10/2/2021), harga tembaga di London Metal Exchange (LME) terpantau sempat naik hingga 1,4 persen di level US$8.147,50 per metrik ton. Harga tembaga telah naik 4,1 persen dalam tiga sesi terakhir, atau lonjakan terbesar sejak Agustus lalu.

Reli harga tembaga didukung oleh optimisme terkait paket stimulus fiskal dari AS. Anggota DPR dari Partai Demokrat akan merilis rancangan undang-undang terkait stimulus ini yang salah satunya berisi tentang pemberian paket bantuan.

Hal tersebut disambut oleh pelaku pasar keuangan global, termasuk komoditas. Kelanjutan paket stimulus senilai US$1,9 triliun tersebut diyakini akan meningkatkan belanja infrastruktur dan menopang pemulihan ekonomi.

“Kelanjutan pembahasan paket stimulus kembali memberi tenaga bagi sentimen reflationary trade yang meningkatkan prospek permintaan tembaga. Sentimen ini juga berimbas pada pelemahan dolar AS, yang semakin memperkuat harga tembaga,” jelas analis TD Securities Ryan McKay dikutip dari Bloomberg.

Penguatan harga juga didukung oleh menipisnya pasokan global setelah produsen tembaga nomor 2 dunia, Peru melaporkan penurunan produksi. Data dari Kementerian Energi dan Pertambangan Peru melaporkan penurunan produksi sepanjang tahun 2020 lalu sebesar 12,5 persen menjadi 2,15 juta ton.

Kementerian Energi dan Pertambangan setempat menyatakan, penurunan produksi tembaga di negara tersebut disebabkan oleh pandemi virus corona yang menghambat kegiatan pertambangan.

Sementara itu, Analis Morgan Stanley Susan Bates dan Marius van Straaten dalam risetnya melaporkan menipisnya pasokan tembaga global saat ini amat mendukung penguatan harga tembaga.

Selain itu, tingkat permintaan terhadap logam merah ini akan semakin meningkat pada musim semi mendatang. Lonjakan tersebut kemungkinan akan sulit dipenuhi oleh pasokan global yang akan mengerek naik harga tembaga.

“Lemahnya pasokan tembaga terjadi seiring dengan permintaan yang kuat dari sejumlah sektor manufaktur, konsumer, infrastruktur dan otomotif pada paruh pertama tahun 2021. Harga tembaga akan berada di upside selama tiga hingga enam bulan mendatang,” demikian kutipan laporan tersebut.

Di sisi lain, analis Huatai Futures Co., Chen Sijie mengatakan, reli harga tembaga kemungkinan akan tersendat seiring dengan masa libur perayaan imlek di China.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper