Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Avrist AM Bidik Kenaikan Dana Kelolaan 60 Persen Tahun Depan

Pada 2021 Avrist Asset Management membidik kenaikan dana kelolaan sebesar Rp3 triliun sehingga menjadi Rp7,8 triliun.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Avrist Asset Management mengincar kenaikan dana kelolaan atau asset under management sekitar Rp3 triliun pada 2021. Target itu mencerminkan kenaikan hampir 60 persen dibandingkan posisi dana kelolaan pada akhir November 2020 senilai Rp4,94 triliun.

Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich mengatakan tahun depan perseroan menargetkan dana kelolaan sekitar Rp7,8 triliun.

“[Penerbitan produk baru] masih tentatif, harapannya sekitar 2-3 produk reksa dana open end, dan mungkin 2 produk reksa dana terproteksi,” kata Farash kepada Bisnis, Sebin (28/12/2020).

Di sepanjang tahun ini, Avrist Asset Management hanya meluncurkan dua reksa dana terproteksi dan satu reksa dana saham pada kuartal I/2020 atau sebelum pandemi menekan ekonomi secara global.

Target dana kelolaan yang ditetapkan pada akhir 2019 senilai Rp8 triliun pun tak tercapai lantaran kondisi pandemi berdampak negatif terhadap performa pasar saham maupun obligasi.

Farash mengatakan fund manager mulai mengambil posisi defensif ketika unit penyertaan reksa dana turun pada semester I/2020 ketika pasar saham anjlok dan baru naik pada paruh kedua. 

“Kemudian ada kenaikan risiko kredit korporasi. Jadi, MI lebih defensif juga. Sambil melihat pemulihan ekonomi, lebih banyak mengoptimalkan produk yang sudah ada,” jelasnya.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan per pekan pertama Desember 2020, hanya terdapat 35 produk baru reksa dana yang diterbitkan sejak awal tahun.

Jumlah tersebut turun 46,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 66 produk. Adapun, di sepanjang 2019 manajer investasi menerbitkan produk baru reksa dana sejumlah total 82 produk.

Kendati jumlah penerbitan produk baru reksa dana tahun ini terbilang sepi, jumlah dana kelolaan atau asset under management (AUM) reksa dana tetap tumbuh mengesankan.

Hingga 4 Desember 2020, nilai dana kelolaan reksa dana tercatat senilai Rp562,13 triliun atau naik 3,67 persen dibandingkan posisi pada akhir 2019 yang senilai Rp542,19 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper