Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Semen Indonesia Naik 19 Persen, Ini Strategi Manajemen

Upaya menjaga efisiensi biaya yang dilakukan SMGR seperti mengoptimalkan komposisi bahan baku dan bahan pendukung, mengintegrasikan fungsi pemasaran, distribusi, dan pengadaan, serta memanfaatkan limbah industri sebagai alternatif sumber bahan baku.
Pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. di Narogong, Kabupaten Bogor. Solusi Bangun Indonesia merupakan entitas baru setelah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mengambil alih kepemilikan Semen Holcim dari Lafarge Cement. Adapun saat didirikan, perusahaan ini bernama Semen Cibinong./solusibangunindonesia.com
Pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. di Narogong, Kabupaten Bogor. Solusi Bangun Indonesia merupakan entitas baru setelah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. mengambil alih kepemilikan Semen Holcim dari Lafarge Cement. Adapun saat didirikan, perusahaan ini bernama Semen Cibinong./solusibangunindonesia.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten BUMN semen PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. akan fokus menggelontorkan anggaran belanja modal atau capital expenditure untuk pemeliharaan dan kelangsungan operasional untuk menyambut masa pemulihan ekonomi.

Adapun, sejumlah upaya yang dilakukan emiten berkode saham SMGR tersebut sudah terbayar pada kenaikan laba hingga dobel digit pada periode Januari - September 2020 walaupun pendapatan masih turun.

Corporate Secretary Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan walaupun pendapatan perseroan turun 8,89 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp25,62 triliun pada akhir kuartal III/2020 namun sejumlah beban dapat ditekan.

“Penurunan beban pokok pendapatan sebesar 11,5 persen yoy menjadi Rp17,39 miliar pada sembilan bulan pertama 2020 [didapat] dengan menjaga efisiensi biaya,” kata Vita, Rabu (4/11/2020).

Adapun, upaya menjaga efisiensi biaya dilakukan SMGR seperti mengoptimalkan komposisi bahan baku dan bahan pendukung, mengintegrasikan fungsi pemasaran, distribusi, dan pengadaan, serta memanfaatkan limbah industri sebagai alternatif sumber bahan baku.

Selain beban pokok yang dapat diminimalisir, lanjut Vita, SMGR juga telah menurunkan beban operasional melalui pengelolaan biaya dan arus kas dengan ketat dan disiplin.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, beban keuangan SMGR turun 26,16 persen yoy menjadi Rp1,75 triliun dan beban penjualan berkurang 7,11 persen yoy menjadi Rp2,09 triliun.

Dengan demikian, SMGR membukukan kenaikan laba bersih sebesar 19,37 persen secara tahunan (year-on-year) menjadi Rp1,54 triliun dari sebelumnya Rp1,29 triliun.

Lebih lanjut, Vita menyebut penurunan pendapatan disebabkan lebih karena penurunan permintaan semen secara nasional hingga September 2020.

“Sebagian besar sebagai dampak pandemi Covid-19, pembatasan sosial masif, dan perlambatan proyek infrastruktur yang disebabkan oleh realokasi APBN infrastruktur ke menangani Covid-19,” jelas Vita.

Adapun, penjualan semen tetap menjadi kontributor utama pendapatan perseroan yaitu sebesar 83,73 persen atau senilai Rp21,45 triliun. Berikutnya, penjualan terak senilai Rp2,19 triliun mewakili 8,56 persen total pendapatan.

Seluruh komponen pendapatan SMGR terpantau menurun, kecuali penjualan terak dan tanah kawasan industri yang masing-masing naik sebesar 2,86 persen dan 35,32 persen.

Ke depannya, Vita menyebut SMGR akan tetap fokus menjaga efisiensi biaya dan mengoptimalkan modal kerja untuk menjaga kas operasional. Hal itu diharapkan dapat membantu perseroan melakukan pembayaran utang (early repayment).

Selain itu, SMGR juga akan terus mengembangkan produk dan jasa yang dapt menjadi solusi material bangunan yang sejalan dengan visi perseroan dalam mendukung keberlangsungan (sustainability).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper