Bisnis.com, JAKARTA - Penerbitan obligasi hijau atau green bond dinilai sangat prospektif seiring dengan permintaan yang terus naik, tetapi sayangnya tidak diimbangi dengan pasokan memadai.
Asean program manager di Climate Bonds Initiative Cedric Rimaud mengatakan bahwa saat ini laju permintaan green bond telah melebihi pasokan yang ada. Hal itu terjadi seiring dengan semakin banyak investor global yang lebih memilih berinvestasi di aset-aset yang lebih ramah lingkungan.