Bisnis.com, JAKARTA – Utang jumbo PT Garuda Indonesia (persero) Tbk. (GIAA) terus menjadi sorotan. Posisi keuangan yang dibalut rugi beberapa tahun terakhir, rendahnya kemampuan bayar perusahaan serta banyaknya pesawat yang harus diparkir karena pandemi Covid-19 membuat sejumlah keputusan besar dilakukan pemerintah agar maskapai satu-satunya milik negara itu dapat selamat.
Setelah penjadwalan ulang utang jumbo sukuk global senilai US$500 juta bulan lalu, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. kini kembali berjibaku dengan pelunasan pokok Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA).