Bisnis.com, JAKARTA — Strategi diversifikasi portofolio yang ditempuh oleh PT Elnusa Tbk. menopang kinerja keuangan perseroan pada semester I/2019.
Direktur Keuangan Elnusa Hery Setiawan mengemukakan kinerja keuangan semester I/2019 dibayangi volatilitas harga minyak dunia. Namun, pihaknya mengklaim masih mampu menajaga pencapaian periode itu berkat fokus kepada stratagi diversifikasi portofolio.
“Kenaikan pendapatan usaha yang berhasil kami capai merupakan hasil perbaikan kinerja semua segmen yang ada. Pendapatan usaha jasa hulu migas naik 46 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jasa penunjang naik 36 persen, serta jasa distribusi dan logistik energi naik 21 persen,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (30/7/2019).
Di segmen jasa hulu migas, Hery mengatakan peningkatan aktivitas survei seismik mendongkrak pertumbuhan pendapatan usaha. Sampai dengan pertengahan 2019, emiten berkode saham ELSA itu telah mengerjakan enam survei baik darat, zona transisi, maupun laut.
Sementara itu, untuk segmen jasa distribusi dan logistik energi, peningkatan kinerja disebabkan oleh naiknya volume throughput. Pertumbuhan terjadi di unit jasa transportasi bahan bakar minyak (bbm), manajemen depo, dan perdagangan BBM industri marine.
“Secara kontribusi, perolehan pendapatan tengah tahun ini masih didominasi oleh segmen jasa distribusi dan logistik energi sebesar 51 persen. Jasa hulu migas menyumbang 42 persen dan sisanya oleh jasa penunjang,” imbuhnya.
Baca Juga
Seperti diketahui, Elnusa membukukan pendapatan Rp3,77 triliun. Pencapaian itu naik 29,28 persen dari Rp2,91 triliun periode yang sama tahun lalu.
Dari situ, perseroan mengantongi laba bersih Rp154,75 miliar pada semester I/2019. Realisasi itu tumbuh 21,22 persen dibandingkan dengan Rp127,66 miliar per 30 Juni 2018.