Bisnis.com, JAKARTA - Peluang PT Surya Citra Media Tbk. mengantongi pendapatan melalui iklan pada tahun politik terbuka lebar. Seberapa besar sentimen tersebut mengerek harga saham emiten berkode SCMA itu?
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham SCMA masih terkoreksi 6,05% sepanjang periode berjalan 2018. Akan tetapi, pergerakan merangkak naik dalam sepekan terakhir dengan tren penguatan 4,02%
Saham SCMA ditutup terkoreksi 30 poin atau 1,27% ke level Rp2.330 pada penutupan perdagangan, Rabu (30/5). Total kapitalisasi pasar saham perseroaan saat ini mencapai Rp34,07 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal I/2018, SCMA mengantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp359,18 miliar. Pencapaian tersebut naik 19,2% dari periode yang sama tahun lalu.
Pada periode tersebut, SCMA meraup pendapatan Rp1,15 triliun. Jumlah itu tumbuh 15% dibandingkan dengan kuartal I/2017 senilai Rp1 triliun.
Dalam riset yang dipublikasikan melalui Bloomberg, Rabu (30/5), Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Marlene Tanumihardja menilai capaian SCMA pada kuartal I/2018 masih relatif inline dengan estimasi dan konsesus. Pasalnya, secara historis kuartal I merupakan periode dengan performa pendapatan terendah dengan kisara 21%-22% dari total estimasi tahunan.
“Kenaikan topline turut terefleksi dari tingginya audience shares dari Januari 2018 hingga Maret 2018 [jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017],” jelasnya dalam riset yang dikutip, Rabu (30/5).
Marlene masih melihat potensi kenaikan peneriman iklan pada tahun seiring dengan semakin dekatnya periode pemilihan umum. Pihaknya menyukai SCMA mengingat fundamental yang kuat dan arus kas yang besar.
Dengan demikian, pihaknya masih mempertahankan rekomendasi beli untuk saham SCMA. Potensi kenaikan harga saham diproyeksikan mencapai 27%.
“Kami masih mempertahankan target harga Rp3,000 per saham untuk saham SCMA. Kami melihat besarnya ruang potensi upside,” jelasnya.
Sementara itu, Analis BCA Sekuritas, Pandu Anugrah dan Aditya Eka Perkasa, dalam risetnya yang dipublikasikan Bloomberg, menjadikan saham SCMA sebagai top picks. Hal tersebut sejalan dengan kinerja fundamental perseroan yang konsisten serta upaya yang terus dilakukan untuk meningkatkan pangsa pasar.
BCA Sekuritas merekomendasikan beli untuk saham SCMA. Adapun, target harga jangka panjang berada di level Rp3.250 per saham.