Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Sempat Melemah Menjelang Rilis Data Inflasi

Mata uang rupiah bergerak melemah pada Rabu (2/5/2018) seiring dengan menjelang rilis data inflasi terbaru Indonesia, sementara dolar AS stabil di level tertinggi dalam 15 pekan.
Uang rupiah./JIBI-Abdullah Azzam
Uang rupiah./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang rupiah bergerak melemah pada Rabu (2/5/2018) seiring dengan menjelang rilis data inflasi terbaru Indonesia, sementara dolar AS stabil di level tertinggi dalam 15 pekan.

Rupiah dibuka turun di level Rp13.928 per dolar AS setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya menetap di level Rp13.913 per dolar AS. Terpantau, pada pukul 10.40 WIB, mata uang garuda bergerak melemah 36 poin atau 0,26% ke level Rp13.948 per dolar AS. Hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.928-Rp13.957 per dolar AS.

“Risiko pergerakan rupiah pada hari ini [2/5] datang dari rilis data inflasi terbaru Indonesia,” kata Chief Market Strategist FXTM Hussein Sayed dalam rilis yang diterima Bisnis, Selasa (2/5).

Sayed menuturkan, harga konsumen diprediksi mencapai 3,5% pada periode April 2018. Angka ini masih berada dalam rentang target Bank Indonesia (BI) untuk sepanjang tahun ini yaitu 2,5%-4,5%.

“Apabila ada sinyal bahwa inflasi semakin stabil, sentimen terhadap ekonomi Indonesia mungkin membaik dan rupiah berpotensi menguat,” ujarnya.

Menurut Sayed, kenaikan kurs rupiah akan dibatasi oleh faktor eksternal, yakni menguatnya dolar AS yang terus menekan mata uang pasar berkembang, tanpa terkecuali rupiah.

“Rupiah termasuk mata uang Asia dengan kinerja terburuk dalam 3 bulan terakhir, walaupun BI berulang kali melakukan intervensi,” tekasnya.

Kemungkinan, ujarnya, BI terpaksa meningkatkan suku bunga acuan guna menyelematkan mata uang garuda karena dolar AS terus menguat dengan adanya ekspektasi kenaikan suku bunga AS dan peningkatan imbal hasil obligasi AS.

Terpantau, dolar stabil di level tertinggi 15 pekan dengan menguji level 92, angka yang terakhir tersentuh pada 11 Januari 2018. Apabila besok The Federal Reserve menunjukkan sikap hawkish dan Non Farm Payroll (NFP) memberi kejutan positif, serta imbal hasil treasury AS bertenor 10 tahun mencapai 3%, maka greenback berpotensi melesat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper