Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MYRX Amankan Dana Segar Rp149 Miliar

PT Hanson International Tbk. kembali mendapatkan suntikan dana segar. Lagi-lagi, Benny Tjokrosaputro berperan sebagai penyumbang dana di emiten berjode MYRX tersebut. Kali ini, dana yang disumbang mencapai Rp149,99 miliar.
Pengunjung beraktivitas di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (20/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung beraktivitas di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (20/10)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hanson International Tbk. kembali mendapatkan suntikan dana segar. Lagi-lagi, Benny Tjokrosaputro berperan sebagai penyumbang dana di emiten berjode MYRX tersebut. Kali ini, dana yang disumbang mencapai Rp149,99 miliar.

Penambahan modal yang dilakukan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu itu telah dilakukan pada 16 dan 17 Januari lalu. Adapun jumlah saham yang diterbitkan adalah sebanyak 1,18 miliar lembar saham dengan harga Rp127 per saham.

"Dana tersebut seluruhnya akan digunakan oleh perseroan untuk tambahan modal disetor di entitas anak yaitu PTMandiri Mega Jaya yang bergerak dalam bidang properti," tulis perusahaan dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Jumat (19/1/2018).

Manajemen melanjutkan, tambahan setoran modal kepada PT mandiri Mega Jaya tersebut dilakukan dalam rangka ekspansi yaitu dalam bentuk pembelian lahan baru di anak-anak usaha PT Mandiri Mega Jaya.

Dalam beberapa waktu terakhir, Benny memang cukup aktif menyuntikkan dananya di MYRX. Pada 9 Januari lalu perseroan mengantongi penambahan modal senilai total Rp449,98 miliar dari Benny sebagai pemegang saham perseroan melalui dua kali transaksi private placement.

Pada 5 Januari 2018, Benny menyerap 1,97 miliar saham yang diterbitkan Hanson International tanpa hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement.

Dia membeli saham tersebut pada harga pelaksanaan Rp127 per saham, sehingga nilai transaksi private placement tersebut mencapai Rp249,99 miliar. Lagi-lagi dana itu seluruhnya digunakan untuk tambahan modal PT Mandiri Mega Jaya.

Pada akhir tahun lalu, tepatnya pada 8 Desember 2017 Benny juga menyuntik modal untuk perseroan yakni dengan membeli 1,57 miliar saham baru yang diterbitkan melalui private placement. Transaksi dilakukan pada harga pelaksanaan Rp127 per saham sehingga total nilainya mencapai Rp199,99 miliar.

Aksi Benny melakukan private placement sejalan dengan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 23 November 2017. Kala itu, pemegang saham MYRX menyetujui penambahan modal perseroan sebesar maksimal Rp1,01 triliun melalui private placement.

Sebanyak 7,98 miliar saham baru yang akan diterbitkan MYRX akan diserap seluruhnya oleh Benny pada harga pelaksanaan Rp127 per saham. Setelah seluruh hak private placement Benny terlaksana, maka kepemilikan saham pemegang saham lainnya akan terdilusi hingga 9,09%.

Adapun, saham Benny dalam MYRX sebelum private placement adalah sebanyak 10,42% dan akan meningkat menjadi 18,56% setelah transaksi selesai sepenuhnya.

MYRX sendiri memiliki cadangan lahan yang cukup luas. Dalam laporan keuangan per September 2017, Hanson International memiliki tanah yang siap dikembangkan seluas 2.552 hektare. Selain lahan di Maja, Hanson juga memiliki lahan di Bekasi, Tigaraksa dan Tangerang. Adapun, total lahan yang dimiliki oleh MYRX mencapai 3.253 hektare per September 2017, atau setara Rp4,87 triliun.

Sementara itu, total lahan yang dimiliki entitas anak dengan kepemilikan di atas 50% yakni di Maja sekitar 3.000 hektare, Bekasi sekitar 400 hektare, Cengkareng sekitar 200 hektare, dan di Serpong sekitar 46 hektare. Selain itu, kepemilikan lahan dari entitas anak dengan kepemilikan saham di bawah 50% ada sekitar 700 ha.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper