Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penerbitan Obligasi Jabar, OJK Targetkan Semester I Rampung

Otoritas Jasa Keuangan masih mengkaji peluang perubahan skema audit laporan keuangan pemerintah provinsi agar obligasi daerah bisa segera diterbitkan.
obligasi
obligasi

Bisnis.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan masih mengkaji peluang perubahan skema audit laporan keuangan pemerintah provinsi agar obligasi daerah bisa segera diterbitkan. 

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengatakan hingga kini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah menyatakan bakal maju menerbitkan obligasi daerah. Namun, niatan tersebut terganjal persoalan wewenang audit laporan keuangan.

Pasalnya, dalam aturan main yang berlaku, laporan keuangan daerah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sementara, dalam Undang-Undang Pasar Modal, ujar Nurhaida, wilayah tersebut merupakan wewenang akuntan publik.

“Saat ini kami mesti lihat apakah di aturan yang berlaku bisa melimpahkan wewenang audit tersebut ke akuntan publik dari BPK. Jika ini rampung, sepertinya di semester satu bisa terbit [obligasi daerah],” jelas Nurhaida di Jakarta, akhir pekan lalu.

Nurhaida menyampaikan pemerintah Jawa Barat memang telah menyampaikan tengah mencari dana untuk pembangunan Bandara Kertajati. Nantinya, penyokong dana untuk pembangunan infrastruktur tersebut yakni melalui obligasi daerah yang akan diterbitkan.

Saat ini, untuk mendorong penerbitan obligasi daerah, lanjut Nurhaida, pihaknya juga berkoordinasi dengan entitas terkait. Dia mencontohkan selain melakukan pembicaraan dengan BPK, pihaknya pun menggelar diskusi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Selain Jawa Barat, Nurhaida menyebutkan ada beberapa gubernur yang juga menyatakan berminat untuk menerbitkan obligasi daerah. “Tapi kami bicara satu dulu, mudah-mudahan setelah fokus ke Jawa Barat ini, baru setelah itu muncul yang lain.”

Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Samsul Hidayat mengatakan obligasi daerah yang akan diterbitkan Pemprov Jawa Barat memang terkendala dari sisi laporan keuangan. “Mungkin akan dibahas antara OJK dan BPK terkait hal ini,” jelas Samsul.

Dalam catatan Bisnis, Provinsi Jawa Barat menyatakan siap menerbitkan obligasi dengan nilai emisi US$338 juta atau setara Rp4 triliun. Ketika itu, pemerintah Jawa Barat mengungkapkan akan menerbitkan surat berharga tersebut paling lambat pada Oktober 2014. Tenornya, yakni 10 tahun dan akan diterbitkan secara bertahap.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper