Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Didorong Lepas Obligasi Daerah

Kementerian Dalam Negeri akan mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat melepas obligasi daerah.

Bisnis.com, BANDUNG—Kementerian Dalam Negeri akan mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat melepas obligasi daerah.

Namun dukungan akan diberikan dengan mencermati banyak aspek, salah satunya suku bunga yang ditawarkan nanti.
 
Dirjen Keuangan Darah Kemendagri Reydonnyzar Moenek mengatakan pihaknya sangat mendukung rencana pelepasan obligasi oleh Pemprov Jabar sebagai alternatif sumber pendanaan untuk membiayai pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

“Kami memberikan dukungan, dengan prinsip kehati-hatian,” katanya di Bandung, Kamis (16/4).
 
Pihaknya terus mencermati antara lain mekanisme, prosedur dan tata kelola. Donny memastikan yang akan menjadi pertimbangan utama adalah suku bunga obligasi yang ditawarkan Pemprov Jabar sebesar 8,9%.

“Ada juga debt coverage service ratio yang harus dipenuhi pemerintah daerah. Intinya kami akan mengawal hati-hati untuk menghindari potensi gagal bayar,” katanya.
 
Pihaknya akan membahas soal suku bunga dengan OJK untuk menilai berapa suku bunga yang paling memungkinkan bisa ditawarkan Pemprov Jabar.

Sementara untuk persoalan audit laporan keuangan Kemendagri memastikan sudah tuntas karena telah disepakati audit mengandalkan hasil pemeriksaan BPK. “Sudah clear, cuma persoalan teknis semata. Itu tidak menjadi persoalan,” katanya.
 
Kementerian sendiri melihat dari sisi kapasitas keuangan daerah Jabar sudah layak untuk menerbitkan obligasi. Donny memastikan saat ini ajuan penerbitan obligasi daerah oleh Pemprov Jabar sudah ada di Kementerian Keuangan.

“Kami sudah duduk bareng pimpinan BPK, DPD, Menteri Keuangan dan OJK untuk membicarakan efektifitas penerbitan obligasi untuk pembangunan bandara,” ujarnya.
 
Selain suku bunga pihaknya juga akan mencermati terkait sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) di kas pemprov.

Jika Silpa terkait over target pendapatan dan efisiensi anggaran pihaknya akan memperbolehkan, namun jika terkait gagal penyerapan kajian untuk menentukan kepatutuan menerbitkan obligasi akan dipertimbangkan.
 
Menurutnya setiap akhir bulan seluruh stakeholder menggelar rapat membahas penerbitan obligasi ini.

Pusat, diakui Donny, ingin menjadikan pelepasan obligasi daerah oleh Pemprov Jabar sebagai contoh sukses bagi daerah lain yang berpotensi melakukan hal serupa seperti Kalimantan Timur dan DKI Jakarta.

“Kami menghormati betul keinginan membangun Bandara Kertajati, tapi tetap dengan kehati-hatian yang tinggi. Bisa jadi Jabar akan menjadi daerah yang pertama jika sudah disepakati Mendagri, Menkeu dan OJK,” ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper