Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CTPI Tiada, MNCN Berpotensi Kehilangan Laba Bersih 20,71%

PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) berpotensi kehilangan laba bersih sebesar Rp350 miliar atau 20,71% dari laba bersih 2013 bila PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) tidak lagi menjadi anak usaha perseroan.
Grup MNC punya alasan sendiri untuk tetap mengonsolidasikan laporan keuangan TPI ke dalam laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2013, termasuk menentukan kebijakan keuangan dan operasional TPI. /bisnis.com
Grup MNC punya alasan sendiri untuk tetap mengonsolidasikan laporan keuangan TPI ke dalam laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2013, termasuk menentukan kebijakan keuangan dan operasional TPI. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) berpotensi kehilangan laba bersih sebesar Rp350 miliar atau 20,71% dari laba bersih 2013 bila PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) tidak lagi menjadi anak usaha perseroan.

Bila benar demikian, perusahaan media penyiaran milik Hary Tanoesoedibjo itu mendulang laba bersih hanya Rp1,34 triliun. Berdasarkan laporan keuangan MNCN yang turut memasukkan kinerja keuangan CTPI, laba bersih MNCN sepanjang 2013 sebesar Rp1,69 triliun.

Pendapatan MNCN pun terancam merosot 24,54% menjadi Rp4,92 triliun dari Rp6,52 triliun jika CTPI tidak lagi jadi anak usaha perseroan. Dalam laporan keuangan MNCN per 2013, CTPI merupakan entitas anak yang 75% sahamnya dimiliki perseroan. Hingga akhir 2013, total aset CTPI mencapai Rp1,77 triliun, lebih rendah dari total aset PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) yang sebesar Rp2,83 triliun.

Grup MNC punya alasan sendiri untuk tetap mengonsolidasikan laporan keuangan TPI ke dalam laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2013, termasuk menentukan kebijakan keuangan dan operasional TPI.

Menurut materi paparan publik yang dikirimkan MNCN kepada Bursa Efek Indonesia, MNCN selaku pemilik 75% saham CTPI saat ini tidak pernah menjadi pihak dalam perkara, sehingga secara hukum putusan atas perkara tidak mengikat perseroan dan tidak mengubah posisi kepemilikan saham perseroan dalam CTPI.

Kepemilikan perseroan atas 75% saham CTPI berdasarkan pencatatan oleh Depkumham dalam Surat Kumham dan pengumuman mellui BNRI No. 58 tidak pernah dibatalkan oleh putusan pengadilan di tingkat mana pun.

Selain itu, tidak terdapat perubahan pengelolaan dan pengendalikan CTPI sejak perseroan memiliki 75% saham CTPI.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper