BISNIS.COM, JAKARTA--Sebagian besar saham-saham di negara berkembang menguat seiring dengan Federal Reserve mengatakan pembelian obligasi harus dilanjutkan, memperkuat outlook untuk pertumbuhan ekonomi global.
Indeks MSCI Emerging Markets sedikit berubah pada level 1.048,13. Sekitar 411 saham menguat, 344 saham melemah.
Saham rebound setelah Presiden Federal Reserve Bank St. Louis James Bullard menyatakan bank sentral harus melanjutkan program quantitative easing (QE) karena itu opsi terbaik bagi pembuat kebijakan untuk mendorong pertumbuhan yang berjalan lebih lambat dari ekspektasi.
“Sudah banyak pembicaraan mengenai apa yang akan terjadi dengan QE. Jadi, kapanpun Anda mendengar hal itu akan tetap dilakukan, Anda akan melihat saham bergerak dengan baik,” ungkap Jeff Papp, Analis Senior Oberweis Asset Management Inc., seperti dikutip Bloomberg.
Saham-saham sektor industri di negara berkembang menguat, sementara sektor keuangan melemah.
Indeks telah turun 0,7% sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan 14% di indeks MSCI World.
Indeks Brazil Ibovespa menguat untuk sesi ketiga seiring Centrais Eletricas Brasileiras SA memimpin kenaikan. Indeks di Rusia rebound setelah perusahaan logam menguat.
Adapun indeks Afrika selatan mencerak rekor seiring saham Naspers (NPN) Plc menguat. Sementara itu, Industrial & Commercial Bank of China Ltd. jatuh ke level terendah dalam 6 minggu.(gia/yop)
INDEKS MSCI: Emerging Market Menguat ke Level 1.048,13
BISNIS.COM, JAKARTA--Sebagian besar saham-saham di negara berkembang menguat seiring dengan Federal Reserve mengatakan pembelian obligasi harus dilanjutkan, memperkuat outlook untuk pertumbuhan ekonomi global.Indeks MSCI Emerging Markets sedikit berubah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
54 menit yang lalu
Alasan JP Morgan Pilih Bank Jago (ARTO) saat Likuiditas Mengetat
1 jam yang lalu
Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Borong Saham Bank Danamon (BDMN)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
53 menit yang lalu
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 20 Desember 2024
54 menit yang lalu