BISNIS.COM, JAKARTA--Saham-saham negara berkembang naik kepada level tertinggi dalam sepekan, seiring dengan penguatan nilai tukar mata uang Jepang mengangkat eksportir global. Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga menguat mencatatkan rekor.
Indeks MSCI Emerging Market naik 0,2% ke level 1.048,15. Rebound yen dari level terendahnya sejak Oktober 2008 dan Menteri Ekonomi Jepang menyatakan prihatin atas penurunan itu.
Harga rumah baru di 68 kota dari 70 kota di China naik pada bulan lalu, mengindikasikan Premier Li Keqiang untuk menenangkan pasar properti seiring dengan pelemahan pertumbuhan ekonomi.
“Sementara yen melanjutkan penurunannya, maka terdapat waktu untuk menghela nafas. Risiko terbesar di China adalah masih tentang apa yang akan dilakukan pemerintah, karena setiap harga yang naik, maka mereka membuat regulasi yang keras.
Dalam jangka pendek, pertanda yang baik jika harga-harga naik,” ujar Martin Schulz, Head of International Equities PNC Capital Advisors LLC, seperti dikutip Bloomberg.
Saham-saham energi dan teknologi mencetak keuntungan terbesar di indeks negara berkembang. Saham Hyundai Motor Co. naik 1,3%, China Resources Land Ltd. dan Guangzhou R&F Properties Co. menguat sekitar 3,7%, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk melonjak untuk level tertinggi selama 5 tahun. Sementara itu, African Bank Investments Ltd. turun 17%.(gia/yop)
INDEKS MSCI Emerging Market Naik 0,2% Seiring Penguatan Mata Uang Jepang
BISNIS.COM, JAKARTA--Saham-saham negara berkembang naik kepada level tertinggi dalam sepekan, seiring dengan penguatan nilai tukar mata uang Jepang mengangkat eksportir global. Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga menguat mencatatkan rekor.Indeks
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium